Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cari Tahu Penyebab, Gejala, dan Penanganan Kanker Lambung

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penderita sakit lambung.
Ilustrasi penderita sakit lambung.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker lambung adalah gangguan pada pertumbuhan sel lambung. Namun penyakit ini jarang menimbulkan gejala spesifik pada stadium awal. Dapat dikenali dengan perut kembung atau nyeri ulu hati, sayangnya banyak anggapan gejala ini hanya keluhan sakit maag. Sehingga sulit untuk mendiagnosa secara dini. Umumnya penyakit ini baru terdiagnosis setelah stadium akhir. Alhasil akan mengalami kesulitan dalam upaya pemulihan.

Adapun penyebab kanker lambung terjadi akibat adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel lambung. Hal inilah justru menjadikan sel-sel tersebut tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Sel-sel inilah yang disebut sel kanker.

Beberapa faktor justru meningkatkan risiko seseorang terkena kanker lambung, seperti merokok, usia 55 tahun ke atas, jenis kelamin laki-laki, memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker lambung, serta pernah menjalani operasi lambung.

Selain itu, penyakit ini juga rentan menyerang orang yang memiliki riwayat penyakit seperti infeksi bakteri pylori, infeksi virus Epstein-Barr (EBV), radang lambung kronis, anemia akibat kekurangan vitamin B12, polip di dalam lambung, sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena HIV/AIDS atau penggunaan obat-obatan imunosupresif dalam jangka panjang. Serta pernah terkena kanker jenis lainnya, seperti limfoma, kanker esofagus, kanker usus, kanker prostat, dan kanker serviks.

Bahkan gaya hidup dan pola makan juga bisa meningkatkan risiko terserang kanker lambung. Seperti, sering mengonsumsi daging, terutama daging olahan, minum alkohol, makan makanan olahan dan tinggi garam, jarang berolahraga dan makan sayur dan buah serta kelebihan berat badan atau obesitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika terdiagnosa kanker lambung, pengobatan yang dapat dijalani antara lain dengan operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi obat bertarget. Keempat jenis pengobatan tersebut sering kali dikombinasikan, agar sel-sel kanker pada lambung dapat dibasmi secara maksimal.

Namun, terapi obat untuk kanker lambung ini memiliki dua fungsi, yaitu menyerang sel yang mengalami mutasi genetik menjadi sel kanker, atau merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membasmi sel-sel tersebut. Terapi obat ini pun bertarget dapat dikombinasikan dengan kemoterapi secara rutin.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Sulit Dideteksi Gejala Kanker Lambung Mirip Sakit Maag

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

2 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

8 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.