Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takut Donor Darah? Begini Penjelasan Manfaat Bagi Pendonor

Reporter

image-gnews
Warga saat melakukan donor darah di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya, Kamis, 27 Agustus 2020. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak masyarakat agar tidak takut mendonorkan darah di tengah pandemi COVID-19. Imbauan untuk donor darah itu disampaikan karena ketersediaan stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menurun sejak pandemi COVID-19. Setiap hari, DKI memerlukan sekitar seribu kantong darah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga saat melakukan donor darah di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya, Kamis, 27 Agustus 2020. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak masyarakat agar tidak takut mendonorkan darah di tengah pandemi COVID-19. Imbauan untuk donor darah itu disampaikan karena ketersediaan stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menurun sejak pandemi COVID-19. Setiap hari, DKI memerlukan sekitar seribu kantong darah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan donor darah yang memungkinkan seseorang untuk memberikan darahnya kepada mereka yang membutuhkan tidak hanya bermanfaat bagi penerima donor, ternyata juga bisa bermanfaat bagi si pendonor. Baik menerima manfaat secara jasmani maupun rohani.

Donor darah ini juga bisa membantu orang-orang yang membutuhkan seperti orang yang mengalami kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, anemia sal sabit, thalasemia dan hemofilia. Menolong orang akan menimbulkan kepuasan hati bagi si pendonor.

Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang didapatkan dari kegiatan donor darah ini, seperti meningkatkan kesehatan jantung. Menurut American Journal of Epidemiology, kegiatan donor darah dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 33% dan serangan jantung sebesar 88 persen. American Medical Association mengatakan dengan mendonorkan darah setiap 6 bulan sekali dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada usia 43-61 tahun.

Hal tersebut karena donor darah juga membantu tubuh untuk membuang kelebihan zat besi. Zat besi yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Hasil dari proses oksidasi tersebut dapat menumpuk pada dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Kenapa dikatakan bisa meningkatkan kesehatan jantung? karena melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Kegiatan donor darah juga bisa mengurangi risiko kanker seperti kanker hati, kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker tenggorokan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute, kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan radikal bebas yang membuat berisiko terhadap kanker dan penuaan.

Dengan melakukan donor darah, jumlah zat besi dapat berkurang dan menghindari kerusakan radikal bebas yang berisiko terhadap kanker.

Bukan hanya itu, dengan menyumbangkan darah sekitar 500 ml, sebenarnya bisa juga membakar kalori sekitar 650 kalori sehingga dapat dikatakan jika mendonorkan darah juga bisa bermanfaat dalam penurunan berat badan dan menjauhkan seseorang dari risiko obesitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski memiliki manfaat seperti itu, jangan menjadikan donor darah sebagai kegiatan menurunkan berat badan karena donor darah secara berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan.

Kegiatan pendonoran darah ini juga bermanfaat dalam mendeteksi penyakit serius dalam tubuh seseorang, karena setiap kali hendak mendonorkan darah, seseorang akan menjalani pemeriksaan dasar rutin, seperti pemeriksaan berat badan, suhu tubuh, nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.

Selain itu calon pendonor juga akan diminta menjalani pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit menular, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi.

Donor darah bukan hanya membantu seseorang terhindar dari penyakit dan menurunkan berat badan, tetapi juga membantu pendonor agar hidup secara lebih sehat secara psikologis dan panjang umur.

Terbukti, sebuah penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali. Donor darah untuk membantu orang yang membutuhkan juga bisa mendatangkan sebuah kepuasan psikologis.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca: Jangan Takut Donor Darah di Masa Pandemi, Aman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

6 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

14 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

18 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

20 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

27 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza  27 Februari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

WHO menyebut jumlah kematian di Jalur Gaza sejak serangan Israel pada 7 Oktober lalu telah melampaui 30 ribu jiwa.


Santri Berusia 14 Tahun Diduga Dianiaya Senior di Kediri hingga Berujung Kematian

30 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Santri Berusia 14 Tahun Diduga Dianiaya Senior di Kediri hingga Berujung Kematian

Seorang santri pondok pesantren di Kabupaten Kediri tewas dengan tubuh penuh luka diduga dianiaya oleh empat seniornya


Dubes Rusia Klaim Alexei Navalny Meninggal karena Penggumpalan Darah

35 hari lalu

Dubes Rusia Klaim Alexei Navalny Meninggal karena Penggumpalan Darah

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyebut bahwa tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny meninggal karena masalah kesehatan


Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

36 hari lalu

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.


AS akan Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia atas Kematian Navalny

36 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia atas Kematian Navalny

Amerika Serikat pada Jumat 23 Februari 2024 akan mengumumkan sanksi terhadap Rusia atas kematian tokoh pengkritik pemerintah Rusia, Alexei Navalny