TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pasangan punya pernikahan impian. Untuk mewujudkannya, hal yang tidak kalah penting adalah dana. Menyusun anggaran pernikahan merupakan aspek terpenting dalam menyusun rangkaian pernikahan.
Berikut lima hal yang perlu dilakukan dalam menyusun anggaran pernikahan.
Tentukan siapa yang membayar untuk apa
Meski pembahasan mengenai seputar hal ini terbilang canggung tetapi harus dibicarakan dengan keluarga tentang siapa yang akan membayar untuk apa. Cara terbaik untuk melakukan diskusi yang benar-benar terbuka dengan berbicara dengan setiap keluarga secara terpisah Tanyakan kepada kedua orang tua apakah berencana untuk berkontribusi dalam biaya pernikahan. Putuskan seberapa banyak Anda berdua dapat berkontribusi dalam merancang pernikahan.
Mulai menabung
Cari tahu berapa banyak uang yang perlu dikeluarkan. Anda juga perlu mengalokasikan 5 persen anggaran pernikahan sebagai dana cadangan. Mulailah menabung sejak bertunangan atau memutuskan untuk menikah. Mulai pertimbangkan untuk membuka rekening tabungan terpisah sehingga dapat menabung secara teratur dari setiap gajian. Dalam hal ini, Anda bisa menerapkan prinsip 50/30/20 dalam mengatur pendapatan, di mana 20 persen dari pendapatan disisihkan atau ditabung untuk keperluan menikah.
Catat dana yang dikeluarkan
Setelah menetapkan anggaran, yang perlu dilakukan ialah melacak dan mengalokasikan dana. Anda dapat mencatat semua jumlah uang masuk dan keluar dalam sebuah jurnal. Mulai teliti pada potensi biaya tersembunyi yang dapat bertambah seiring waktu. Misalnya biaya lembur, membayar fotografer, layanan parkir dan sejenisnya, dekorasi ekstra, hingga uang tip.
Jangan terlalu boros
Meski telah menetapkan anggaran, Anda perlu mempertimbangkan biaya-biaya yang lebih rendah. Misalnya dengan mencari gaun dengan harga diskon atau bisa menjual kembali gaun pengantin tersebut.
Tetap realistis
Terlihat mudah untuk menyederhanakan anggaran pernikahan namun yang perlu diperhatikan adalah tetap realistis tentang biaya setiap elemen secara umum. Setelah mengetahui hal ini, lebih mudah mengalokasikan dana dari anggaran.
Baca juga: Tips Mandiri secara Finansial buat Karyawan