Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baca Teliti Bahan Skincare, Beberapa Bahan Ini Justru Pencetus Kanker

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alih alih dapat manfaat kulit sehat, tidak teliti membaca bahan skincare malah berujung kerugian. Pemakaian skincare justru tidak menghasilkan efek yang maksimal malah mengundang masalah  baru. Untuk itu sangat penting ketelitian membaca bahan dan kandungan di dalam produk skincare. Bisa dipelajari dari hasil review pemakaian orang atau melakukan riset manfaat bahan aktif skincare tersebut.

Jika tak hati-hati, beberapa produk justru mengandung bahan-bahan yang harus dihindari. Tak sedikit pula penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan bahan skincare dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah bahan aktif yang harus dipastikan bebas dari bahan produk perawatan kulit wajah.

Pertama kandungan sodium lauryl sulfate, bahan ini biasa ditemuai pada sampo, sabun mandi, obat kumur, pasta gigi, alas bedak sampai sabun muka. Menurut Dr. Anita Sturnham, dokter spesialis kulit kandungan ini dapat menyebabkan kulit jadi kemerahan, kering, mengelupas, sensitif dan kulit menjadi kencang seperti tertarik. Keadan kulit yang bersih dan kencang itu terjadi karena minyak alami wajah yang hilang. Sehingga produk cuci muka yang berbusa harus dihindari.

Selanjutnya ada paraben, umunya bahan ini ditemukan pada make up, pelembap, skincare, krim anti aging dan lain sebagainya. Sayangnya menurut Food and Drug Administration (FDA) maupun beberapa penelitian menunjukkan bukti keterkaitan paraben dengan kanker payudara, kanker kulit, gangguan reproduksi dan sistem endokrin. Biasanya efek samping pemakaian produk bebrbahan paraben akan menimbulkan adanya reaksi alergi, dermatitis dan rosacea atau kemerahan pada kulit.

Ada pula bahan hydroquinone, biasa ditemukan di produk pencerah kulit. Efek samping bahan ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Bahkan produk dengan hydroquinone dilarang di beberapa negara, seperti Jepang, Australia dan beberapa negara di Eropa.

Akhir-akhir ini, banyak produk skincare yang mengunggulkan kandungan BHA di dalamnya. BHA banyak ditemukan pada parfum, toner, lipstick, moisturizer dan exfoliants. Dikutip dari laman David Suzuki Foundation, BHA dapat memicu reaksi kulit, mengganggu fungsi hormon, paru-paru, ginjal dan pembekuan darah.  

Selanjutnya bahan yang biasa ditemukan di produk pasta gigi, deodoran dan sabun anti bakteri, yakni  triclosan dan triclocarban. Bahan ini dikaitkan dengan gangguan hormonal, resistensi bakteri, gangguan fungsi otot, gangguan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatnya alergi, seperti yang dikutip dari laman Hello Glow.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahan skincere yang dapat mengganggu kesehatn selanjutnya adalah Polyethylene. Sering ditemukan dalam scrub, make up, pencuci wajah dan pasta gigi. Butiran kecil di scrub wajah terbuat dari bahan ini. Sayangnya efek samping bahan ini dapat memengaruhi sistem pernapasan, sistem kekebalan, sistem kerangka dan sistem otot, iritasi kulit ringan, dan berpotensi karsinogen.

Tak kalah bahayanya, bahan retinyl palmitate, retinyl acetate, asam retinoat dan retinol beresiko meningkatkan risiko kanker kulit pada manusia.Bahan ini sering ditemukan di pelembap, produk bibir, tabir surya dan produk anti penuaan (anti aging).

Terakhir kandungan petroleum distillates dalam maskara juga punya efek buruk bagi kesehatan. Seperti dermatitis kontak dan penyebab kanker. Bahkan beberapa studi menunjukkan bahwa bahan ini dapat merusak jalan napas, kerusakan paru-paru dan masalah jantung. Hindari menghirupnya, karena bisa menyebabkan muntah dan beracun bagi paru-paru. Pasalnya zat ini sering ditemukan di bahan bakar mobil, minyak pemanas dan lain sebagainya.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Perhatikan Urutan Pemakaian Skincare Untuk Hasil Maksimal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

1 hari lalu

Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.