Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Sekadar Pelengkap Masakan, Ini 6 Khasiat Buah Tomat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi jus tomat. worldlifestyle.com
Ilustrasi jus tomat. worldlifestyle.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa tak kenal buah tomat. Tomat atau yang bernama latin Solanum Lycopersicum adalah buah dari keluarga nightshade. Buah ini berasal dari Amerika Selatan. Secara botani, tomat termasuk ke dalam golongan buah, namun umumnya dimakan dan disiapkan laiknya sayuran.

Tomat biasanya berwarna merah saat matang. Namun, tomat juga beraneka, ada berbagai warna seperti kuning, oranye, hijau, dan ungu. Ditambah lagi, ada banyak subspesies tomat dengan berbagai bentuk dan rasa.

Tomat terbukti mengandung banyak manfaat kesehatan, termasuk berkurangnya risiko penyakit jantung dan kanker. Tomat juga merupakan sumber vitamin C, kalium, folat, dan vitamin K. Berikut manfaat tomat untuk kesehatan, antara lain:

  1. Menjaga Kesehatan Jantung

Penyakit jantung termasuk penyebab kematian yang paling umum di dunia.

Sebuah penelitian pada pria paruh baya menghubungkan kadar likopen dan beta-karoten darah rendah untuk meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Tomat mengandung antioksidan yang disebut likopen. Penelitian menunjukkan bahwa tomat lebih efektif daripada mengonsumsi suplemen likopen. Penelitian lain menunjukkan bahwa jika kadar likopen dalam darah tinggi, maka semakin rendah tingkat kematian untuk orang dengan sindrom metabolik. Orang dengan sindrom metabolik seperti kekelompok faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

  1. Kaya akan Kandungan Vitamin

Buah tomat mengandung banyak jenis vitamin yang baik untuk fungsi tubuh. Misalnya kandungan vitamin C, vitamin A, dan vitamin K. satu buah tomat menyediakan sekitar 40% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan untuk vitamin C. kandungan vitamin A di dalam tomat mendukung imunitas dan kesehatan kulit. Lalu ada vitamin K yang baik untuk tulang.

Selain itu, tomat juga mengandung kalium, yang merupakan nutrisi kunci untuk fungsi jantung, kontraksi otot, serta menjaga tekanan darah.

  1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Cairan dan serat dalam tomat dapat membantu seseorang yang rentan mengalami sembelit. Menurut USDA, satu buah tomat yang besar mengandung 6 ons cairan dan 1,5 gram serat. Namun perlu diketahui bahwa pada beberapa orang, keasaman tomat yang dimasak dapat memicu atau memperburuk refluks asam serta gangguan pencernaan.

  1. Mencegah Kanker
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali dan menyebar di luar batas normalnya. Kanker seringkali juga menyerang bagian tubuh lainnya.

Studi observasi telah mencatat hubungan antara tomat maupun produk mengurangi risiko kanker prostat, paru-paru, serta perut.

Karotenoid juga terkandung dalam buah tomat. Sebuah penelitian pada wanita menunjukkan bahwa konsentrasi karotenoid yang tinggi dapat melindungi seseorang dari kanker payudara.

  1. Menjaga Kesehatan Kulit

Makanan dari tomat yang kaya antioksidan likopen dan senyawa tanaman lainnya terbukti dapat melindungi dari sengatan matahari. Menurut sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi sekitar 40 gram pasta tomat dengan minyak zaitun setiap hari selama 10 minggu dapat mengurangi risiko luka bakar akibat sinar matahari hingga 40 persen. Sebanyak 40 gram pasta tomat mengandung 16 miligram likopen.

  1. Menjaga Kesehatan Mata

Tomat mengandung zat yang disebut lutein dan zeaxanthin. Zat tersebut dapat membantu melindungi mata dari cahaya biru perangkat digital seperti smartphone dan komputer. Kedua zat tersebut juga dapat membantu menjaga mata dari rasa lelah dan meredakan sakit kepala akibat kelelahan mata.

ANNISA FEBIOLA 

Baca: 10 Alasan Kita Mesti Makan Tomat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

19 jam lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

7 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

8 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Tomat Rp 40 Ribu, Ini Tanggapan Menteri Zulhas

8 hari lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan  memberi keterangan di kediaman Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Tomat Rp 40 Ribu, Ini Tanggapan Menteri Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menanggapi soal harga tomat yang mencapai Rp 40.000 per kilogram


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.