Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Katup Jantung nan Ramah

image-gnews
operasi jantung
operasi jantung
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Lili, 42 tahun, meski berlabel guru olahraga, tak banyak bergerak. Ia lebih banyak mengeluarkan suara nyaring memerintahkan murid-muridnya melakukan gerakan yang benar saat kelompok remaja yang duduk di sekolah menengah itu tengah bersenam, bermain basket, memukul bola softball, ataupun berlari. Para murid sudah mafhum karena guru perempuan itu dikabarkan menderita kelainan pada katup jantungnya sehingga sering cepat lelah. Ini kejadian puluhan tahun lalu dan ternyata hingga sekarang jumlah penderitanya tak kunjung surut.

Tak satu pun murid itu paham pemicu derita sang guru. Selain tak berani bertanya, penyebab penyakit ini memang beragam. Mulai kebiasaan merokok, penggunaan obat terlarang (narkoba), hingga faktor usia (degeneratif). Namun, ahli bedah jantung Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dr Maizul Anwar, SpBTKV, menyatakan 60 persen kasus kelainan katup jantung disebabkan oleh demam rematik. Demam ini, kata Maizul, akibat infeksi bakteri streptokokus hemolitikus tipe A, yang terjadi pada masa pertumbuhan dan menyebabkan kerusakan pada katup jantung setelah 10 tahun terinfeksi. "Demam ini bisa menyebabkan penyempitan katup," ujarnya. Umumnya, demam rematik yang melanda anak ini kerap tidak ditangani lebih lanjut.

Menurut Dr Nur Haryono, SpJP (K), ahli bedah jantung Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, pasien yang mengalami kelainan atau kerusakan katup jantung lazimnya mengalami gejala sesak napas, cepat lelah, disertai jantung berdebar-debar.

Gejala-gejala tersebut akan mengganggu kinerja empat katup di dalam jantung, yakni trikuspid, mitral, aortik, dan pulmonary, yang fungsinya mengkoordinasi sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Secara medis, pada kebanyakan kasus, bedah jantung diperlukan untuk perbaikan dan penggantian salah satu katup yang rusak itu. Penggantinya dapat diambil dari katup buatan yang terbuat dari logam titanium atau jaringan biologis dari hewan.

Operasi katup jantung pertama tercatat pada 1913. Namun, baru pada 1960-an tersedia katup buatan mekanik untuk mengganti yang rusak. Di Indonesia, penggantian jantung mekanik menjadi masalah krusial akibat kondisi ekonomi yang rendah. Pasien banyak yang tidak mampu membeli obat pengencer darah (antikoagulan) buat sepanjang hidupnya. Risiko pemakaian antikoagulan juga tidak main-main. Sebut saja stroke, kecacatan bayi, dan perdarahan.

Didasari situasi itu, perbaikan atau penggantian dengan katup jantung biologis menjadi pilihan yang sesuai. Selain tidak perlu mengkonsumsi pengencer darah seumur hidup, banyak penelitian menunjukkan katup jaringan biologis lebih baik dalam hal angka kematian operasi, durabilitas jangka panjang, fungsi jantung, dan daya tahan.

Belum lagi, menurut dr Tri Wisesa, SpBTKV, spesialis jantung Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, jaringan biologis ramah untuk pasien perempuan. Sebab, pemakaian antikoagulannya disyaratkan hanya tiga bulan. "Apalagi yang mau melahirkan," katanya. Ditambah performa katup jantung bio juga tidak mendapat penolakan dari tubuh, terutama katup generasi terakhir yang diberi antimineralisasi dan teknik preservasi terbaru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara statistik, Tri menyebutkan daya tahan jaringan biologis yang banyak diambil dari sapi dan babi itu lebih panjang. "Maksimal 20 tahun," ia menjelaskan. Keuntungan lain, pasien tidak perlu jauh dari asupan sayuran hijau dan makanan yang mengandung vitamin K. "Berseberangan dengan antikoagulan karena dapat membuat darah membeku," ujarnya.

Lebih jauh pemilihan jenis katup tetap didasarkan pada umur dan jenis kelamin. Maizul mengatakan, apabila jantung itu hanya bocor dan menyempit, bisa ditangani dengan perbaikan. Namun, jika sudah faktor degeneratif, ia patut diganti. Pemasangan katup buatan, baik mekanik maupun biologis, tergolong operasi besar, bisa memakan waktu 3-5 jam. Biayanya berkisar Rp 100 juta. "Mayoritas 90 persen operasi berhasil," ujarnya.

Adapun harga katup bio di pasar, menurut Direktur Operasional PT Reka (agen perusahaan Edwards Lifesciences, Amerika Serikat) Roberts Roby, mencapai Rp 17,6 juta, sedangkan untuk mekaniknya Rp 14,8 juta. Lantas ring untuk perbaikan katup jantung berkisar Rp 6,6 juta. Di Indonesia, kata Roby, orang cenderung memilih katup jantung sapi ketimbang babi. 

Heru Triyono

5 Keuntungan

- Pemakaian obat antikoagulan hanya 3 bulan (tidak seumur hidup).
- Daya tahan katup dari jaringan biologis lebih lama.
- Pilihan yang lebih pas untuk perempuan.
- Asupan sayuran hijau dan vitamin K tetap dibolehkan.
- Hitungannya lebih ekonomis.


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.