Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Efektif Alat Sterilisasi dengan UV C Ampuh Bunuh Virus?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Alat disinfektan dengan fitur UV C HygieneShield Cabinet/Beko
Alat disinfektan dengan fitur UV C HygieneShield Cabinet/Beko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat lebih banyak orang waspada agar tidak tertular bakteri dan virus. Keluarga membeli berbagai macam barang demi bisa terlindungi dari paparan virus corona. Salah satu alat yang kini tengah tren adalah perangkat disinfektan yang dilengkapi dengan sinar UV C yang diklaim mampu membunuh virus dan bakteri, termasuk virus corona.

Namun benarkah alat sejenis itu efektif membunuh virus corona?

Pendiri komunitas Partner Sehatku, Mutiara Lirendra mengonfirmasi perangkat sterilisasi dengan sinar UV C nyatanya efektif membunuh bakteri dan virus. "Pada dasarnya perangkat dengan sinar UV C sering dipakai di rumah sakit untuk mensterilisasi alat-alat medis," kata Mutiara dalam konferensi pers bertajuk Beko HygieneShield Cabinet, Bantu Bunuh 99,9 persen Virus dan Bakteri pada Selasa 25 Mei 2021.

Mutiara menjelaskan, sinar UV C merupakan sinar ultraviolet dengan gelombang paling pendek namun tingkat energi tertinggi. Radiasi UV C sepenuhnya disaring oleh lapisan ozon sehingga tidak bisa tembus ke bumi. Sinar UV C tidak bisa didapatkan secara alami dari sinar matahari melainkan harus direkayasa menggunakan alat tertentu. "Sinar UV ini difilter oleh atmosfer dan tidak dapat mencapai permukaan bumi. Menurut jurnal terbaru, sinar UV C bisa digunakan untuk membunuh bakteri dan virus. Sinar ini dinilai sangat baik dalam menghancurkan bahan genetik partikel virus," katanya.

Gelombang yang terkandung dalam sinar tersebut disebut bisa menonaktifkan mikroorganisme dengan cara menghancurkan asam nukleat dan mengganggu DNA mereka, sehingga bakteri dan virus tidak bisa melakukan fungsi vitalnya.

Beko merilis UV sterilization cabinet yakni HygeneShield Cabinet dengan fitur sinar UV C yang mampu mensterilisasi barang-barang yang tidak memungkinkan untuk dicuci atau diberi alkohol seperti paket makanan, dompet, kunci mobil, ponsel, laptop, tas, mainan sampai botol susu bayi. "Kabinet mampu membunuh bakteri dan virus hingga 99.9 persen yang aman dengan desain kaca depan khusus yang mencegah sinar UV C terpantul keluar," kata Arlisa Ardhiani, Marketing Manager PT Beko Appliances Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

HygieneShield Cabinet dari Beko yang memanfaatkan teknologi sinar UV-C dapat membantu membunuh berbagai virus dan bakteri pada berbagai benda - mulai dari smartphone, perangkat makan termasuk botol bayi, hingga berbagai kemasan makanan atau barang belanjaan yang dibawa dari luar rumah - tanpa merusak benda, atau kualitas makanan dalam kemasan. Alat itu memungkinkan proses sterilisasi dari beberapa benda dapat dilakukan sekaligus, dalam waktu bersamaan. Cukup dengan meletakkan berbagai objek ke dalam perangkat sesuai anjuran cara pemakaian, pengguna dapat meraih ketenangan pikiran, mengetahui objek tersebut telah aman untuk dibawa ke dalam rumah, tanpa perlu repot mencuci dan mengeringkan benda. Perangkat cerdas portable ini, dapat diletakkan di area rumah manapun, dan hadir dengan layar sentuh yang sangat mudah untuk digunakan.

“Kehadiran produk HygieneShield Cabinet mendukung masyarakat Indonesia untuk dapat menjalani hidup yang lebih bersih, sehat, dan #LiveLikeAPro,” kata Arlisa Ardhiani, Marketing Manager PT Beko Appliances Indonesia.

Alat sterilisasi berkapasitas 28 liter itu kata Arlisa bisa mendisinfeksi bakteri dan virus mulai dari 20 menit hingga 40 menit tergantung dari kebutuhan. "Meski bermanfaat, sinar UV C bisa berbahaya jika mengenai kulit atau mata. Oleh sebab itu, harus dipastikan perangkat benar-benar aman," kata Mutiara.

Meski demikian Badan Kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), menyebutkan belum ada sinar UV, termasuk UV C sekalipun yang bisa membunuh virus corona (COVID-19). Sementara itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengakui sinar UV C mampu mendisinfeksi virus corona namun belum tentu virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 karena belum ada bukti ilmiah terkait hal itu.

Adapun hal yang paling penting untuk dilakukan dalam mencegah virus corona menurut dr Mutiara adalah dengan menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) serta senantiasa melaksanakan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

5 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

5 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

10 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

11 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

13 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

14 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

16 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

16 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.