Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Mudah Mengatasi Post Power Syndrome, Tapi Bisa Lakukan 4 Tips ini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pilot lelah/stres/depresi. Shutterstock
Ilustrasi pilot lelah/stres/depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Post Power Syndrome merupakan istilah kejiwaan bagi orang-orang yang kehilangan kekuasaan atau jabatan yang diikuti dengan menurunnya harga diri.

Gejala dari post power syndrome berupa kondisi kejiwaan yang ditandai dengan depresi, gangguan kesehatan, atau perilaku yang menonjol-nonjolkan kekuasaan yang dalam kenyataannya tak dimilikinya lagi.

Selain itu, kurangnya gairah dalam menjalani hidup setelah pensiun, mudahnya tersinggung, menarik diri dari pergaulan, tidak mau kalah, tidak bisa atau tidak mau mendengar pendapat orang lain, suka mengkritik atau mencela pendapat orang lain, suka berbicara tentang kehebatan atau kesuksesannya dimasa Lalau.

Biasanya sindrom ini bisa muncul saat-saat pasca pensiun, terjadinya PHK, menurunnya ketenaran seorang artis atau seseorang yang memutuskan berhenti bekerja saat ia tengah berada pada posisi atau jabatan yang cukup penting.

Sebenarnya ada beberapa sikap Atau kepribadian yang sangat rentan mengalami sindrom ini, diantaranya seperti mereka yang sangat bangga akan jabatannya, senang dihormati, senang mengatur orang lain dan selalu menuntut agar keinginan atau perintahnya dituruti.

Sehingga, pada saat masa jabatan atau kekuasaannya berakhir, maka akan muncul gejala-gejala dari post power syndrome.

Meskipun sindrom ini bukan termasuk ke penyakit kejiwaan yang serius, namun post power syndrome perlu segera diatasi. Karena jika dibiarkan akan menyebabkan masalah kesehatan seperti munculnya darah tinggi ataupun depresi.

Dilansir dari Kementerian Sosial, berikut tips-tips menghadapi orang dengan post power syndrom:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Menerima dan memaklumi.
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, gejala pada post power syndrom yaitu menarik diri dari pergaulan atau kurang bersosialisasi. Jika hal ini terjadi, yang perlu dilakukan yaitu tetap sabar, jangan menghindar atau menjauhi.

2. Memberi kesibukan baru.
Cara ini mungkin bisa membantu penderita post power syndrome, karena dengan memiliki kesibukan maka pikiran orang tua ataupun yang termasuk kepala penderita post power syndrome akan dapat teralihkan.

3. Berkomunikasi.
Tetap menjaga komunikasi dengan baik antar sesama, seperti yang di jelaskan pada poin pertama jangan mencoba untuk menghindari ataupun menjauhi.

4. Meminta bantuan orang ketiga.
Jika merasa tidak mampu menghadapi situasi post power syndrome, maka mintalah bantuan orang ketiga, seperti kepada teman, pemuka agama, ataupun ke psikolog.

ASMA AMIRAH

Baca: Ketika Sebagian Kita Harus Pensiun-pensiun Dini di PHK di Tengah Pandemi

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Salah Kaprah Pemakaian Istilah OCD

18 jam lalu

Psikolog Nimaz Dewantary menyampaikan materi terkait Obsessive Compulsive Disorder (OCD) pada Webinar Menuju Temu Ilmiah Nasional V IPK Indonesia Tahun 2023.
Salah Kaprah Pemakaian Istilah OCD

Tapi, sebetulnya apa itu Obsessive Compulsive Disoder (OCD)?


Otorita IKN Buka 355 Lowongan Kerja PPPK, Ini Syaratnya

5 hari lalu

Suasana pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 22 September 2023. Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Otorita IKN Buka 355 Lowongan Kerja PPPK, Ini Syaratnya

Otorita IKN saat ini tengah membuka lowongan kerja untuk bergabung sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).


Perhatikan 10 Tips Sebelum Membeli Lip Balm untuk Atasi Bibir Kering

12 hari lalu

Ilustrasi wanita memakai lip balm. Freepik.com
Perhatikan 10 Tips Sebelum Membeli Lip Balm untuk Atasi Bibir Kering

Lip balm yang mengandung bahan-bahan alami dapat memberikan banyak manfaat untuk bibir. Terutama pada kondisi bibir kering dan pecah-pecah.


Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

15 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

Banyak yang mengaku memilih pasangan dengan sifat dan kesenangan yang berlawanan tapi penelitian menyebut kebanyakan pasangan memiliki kesamaan.


Juli-September 2023, Setiap Bulan Jokowi Beri Luhut Pandjaitan Satu Jabatan Baru, Terakhir Ketua KTT Negara Kepulauan

17 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) yang juga Ketum PB PASI menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mendukung pembinaan atletik mulai tingkat sekolah demi menjaring bibit-bibit unggul sejak dini. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Juli-September 2023, Setiap Bulan Jokowi Beri Luhut Pandjaitan Satu Jabatan Baru, Terakhir Ketua KTT Negara Kepulauan

Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua KTT Negara Kepulauan. Dalam 3 bulan terakhir, setiap bulan satu jabatan baru untuk Luhut.


Kata Psikolog Soal Fantasi Seks Suami-Istri Jadi Pesta Orgy: Bukan Fenomena Baru

17 hari lalu

Polres Jakarta Selatan menangkapan 4 tersangka pelaku pesta seks di kawasan Hotel daerah Semanggi Jakarta Selatan, Selasa, 12 September 2023. Foto: Ohan
Kata Psikolog Soal Fantasi Seks Suami-Istri Jadi Pesta Orgy: Bukan Fenomena Baru

Menurut dia, dari sisi psikologis, pesta orgy yang baru saja dibongkar polisi Jakarta Selatan itu bukan fenomena baru. Kenapa disebut semakin marak?


Terbaru Ditunjuk Ketua PJ KTT Negara Kepulauan, Ini Puluhan Jabatan Luhut Era Jokowi

19 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan momen menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang di depan Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Rabu, 6 September 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Terbaru Ditunjuk Ketua PJ KTT Negara Kepulauan, Ini Puluhan Jabatan Luhut Era Jokowi

Daftar jabatan Luhut dari Jokowi, terbaru jadi Ketua Penanggung Jawab KTT Negara Pulau dan Kepulauan dan Koordinator Penanganan Polusi


Tips Pelihara Ikan Koi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

20 hari lalu

Pedagang menjajakan ikan hias jenis koi di Pasar Jatinegara, Jakarta, 30 Juli 2015. Indonesia mendapatkan kembali fasilitas Generalized System of Preference (GSP) untuk ekspor ikan ke Amerika Serikat. Salah satu produk ikan yang mendapat GSP adalah ikan hias, yang mendapatkan penurunan tarif bea masuk sebesar 0,5 persen sampai 15 persen. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Tips Pelihara Ikan Koi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Mau memelihara ikan koi? Perhatikan langkah-langkah berikut.


Tips Mencegah Lebah Berkeliaran dan Bikin Sarang di Rumah

22 hari lalu

Ilustrasi lebah. Trade Vista
Tips Mencegah Lebah Berkeliaran dan Bikin Sarang di Rumah

Pakar memberi tips bagaimana menghalau lebah dan mencegahnya membuat sarang di rumah, termasuk menutupi makanan dan minuman manis.


Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

23 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

Bercerita tentang masalah yang dihadapi sangat penting dalam membantu melepaskan beban emosional orang yang ingin bunuh diri.