Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Permainan Catur Dapat Membantu Anak Autisme?

Reporter

image-gnews
Anak bermain catur. autisticnotweird.com
Anak bermain catur. autisticnotweird.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemampuan anak-anak dalam belajar tentunya berbeda, kecepatan dalam belajar juga berbeda. Bagi beberapa anak, kemampuan belajar sedikit lebih sulit. Namun, ada cukup banyak jalan yang dapat dlakukan untuk membuatnya lebih mudah. Salah satu gangguan yang paling sering ditemui adalah Autisme.

Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah istilah diagnostik yang digunakan untuk menggambarkan kondisi yang memengaruhi cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain di sekitarnya. Kondisi ini berlangsung seumur hidup. Autisme adalah gangguan neurologis, bukan merupakan gangguan kondisi kesehatan mental.

Bagaimana Catur Membantu Anak Autisme

Mengajarkan catur kepada anak penderita autisme tak ada hubungannya dengan aturan main. Namun lebih fokus kepada perkembangan mereka. Kunci untuk mengajarkan catur kepada anak dengan autisme adalah komunikasi. Menciptakan dunia yang sangat kecil, sehingga lebih fokus ke 64 kotak di depannya.

Catur adalah permainan berbiaya rendah yang terbukti memiliki manfaat pendidikan dan sosial yang positif bagi semua anak. Anak dengan autism juga termasuk di dalamnya. Bermain catur dapat mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah, pengenalan pola, dan penalaran logis, keterampilan yang penting untuk matematika. Lebih luasnya lagi, catur membantu meningkatkan keterampilan konsentrasi, pemikiran kritis, dan kreativitas.

Mengutip dari laman Fide.com, Lilit Karapetyan seorang peneliti senior di Chess Research Institute of the Abovyan Armenian State Pedagogical mengatakan bahwa bermain catur dapat mengembangkan kemampuan bicara dan proses kognitif lainnya pada anak dengan autisme. Selain itu, juga dapat mengatur perilakunya.

Anda dapat mengajari mereka bagaimana aturan yang berbeda berlaku untuk orang yang berbeda pula. Hal ini berkaitan dengan peran mereka dalam hidup. Ciptakan rasa aman bagi mereka untuk membicarakan rencana serangannya. Lalu, apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Bagi anak yang mengalami kesulitan besar dalam mencari teman baru dan mengadakan percakapan sosial, permainan catur adalah jalan alternatif. Mereka dapat menemukan dunia baru atau orang-orang untuk berinteraksi dengan aman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Catur membantu anak-anak memahami pentingnya membuat keputusan yang positif, mengambil tanggung jawab atas keputusan tersebut dan konsekuensinya. Ini menunjukkan kepada anak-anak bahwa kerja keras dapat dihargai dengan kesuksesan. Lalu, meningkatkan pertahanan dan kemampuan untuk bangkit kembali dari kekalahan.

Sejumlah studi akademis telah fokus pada efek bermain catur pada anak-anak dengan kebutuhan khusus. Studi tersebut mendukung gagasan bahwa belajar catur di ruang kelas dapat meningkatkan konsentrasi dan perilaku di antara anak-anak dengan berbagai kebutuhan khusus.

Permainan catur merangsang beberapa aspek, antara lain:

  • Perkembangan kognitif
  • Berpikir, bernalar
  • Perkembangan metakognitif
  • Berpikir tentang pemikiran Anda
  • Perkembangan sosial
  • Kontak dengan orang lain, keterampilan sosial
  • Perkembangan emosional
  • Percaya diri, kesenangan

Permainan catur memberikan efek fokus pada anak autisme, sehingga anak-anak tesebut dapat terus melatih konsentrasi dengan lebih baik.

ANNISA FEBIOLA

Baca: 5 Mitos dan Fakta Seputar Anak Autisme yang Banyak Beredar di Masyarakat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

7 jam lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

1 hari lalu

Ilustrasi fokus mengemudi. (Chevrolet)
Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

Ada tiga kategori utama pemicu distraksi saat mengemudi, visual, fisik, dan kognitif. Berikut sembilan hal yang bisa mengalihkan perhatian di jalan.


Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

2 hari lalu

Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Eka Putra Wirya (dua dari kanan) saat konferensi pers jelang Pertamina GM Tournament 2024 yang berlangsung di Arotel Gelora Senayan, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Foto: PB Humas Percasi
Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

2 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

22 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

22 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

23 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

Salah satu dampak utama dari otak popcorn adalah efeknya yang merugikan fokus pada otak.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

23 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

23 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

23 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April dan masyarakat perlu membedakan gejala autisme dengan hiperaktif.