TEMPO.CO, Jakarta - Benarkah persahabatan antara pria dan wanita tidak bisa berjalan tanpa adanya perasaan spesial di antara keduanya atau salah satu? Bisa saja perasaan itu muncul seiring waktu kedekatan dengan sahabat.
Meskipun tidak sedikit juga persahabatan bisa berjalan langgeng tanpa ada unsur asmara, memiliki perasaan pada sahabat bukanlah akhir dunia. Ini adalah risiko yang diambil ketika memulai hubungan itu. Perasaan tidak bisa dikendalikan.
Jika itu terjadi, jangan khawatir. Anda akan melewatinya dan akan belajar dari pengalaman. Jika mengalami situasi jatuh cinta pada sahabat, berikut cara menghilangkannya, seperti dilansir dari Bolde.
Bicaralah dengannya
Setelah tahu memiliki perasaan terhadap teman, maka sudah seharusnya Anda mengungkapkan. Anda dapat mencoba menyembunyikan dan menyimpan untuk sendiri tetapi hanya menyakiti diri dan ini akan menjadi bumerang pada akhirnya. Yang terbaik adalah mencari tahu sesegera mungkin apakah ia membalas perasaan itu. Jujurlah tentang apa yang diinginkan dan bagaimana perasaan Anda.
Bersiap pergi
Jika sahabat tidak merasakan hal yang sama, Anda perlu mempersiapkan diri untuk mengakhiri hubungan. Anda tidak bisa berteman lagi. Hubungan akan menjadi canggung dan tidak lagi seterbuka dulu.
Beri waktu
Dia mungkin tidak yakin bagaimana perasaannya dan tidak menyadari betapa pentingnya Anda sampai Anda pergi. Beri dia waktu yang telah ditentukan sebelumnya, beberapa minggu biasanya cukup, untuk mencari tahu. Selama waktu itu, jangan melihatnya dan jangan mengirimi pesan. Setelah waktu yang ditetapkan selesai, hubungi dia. Jika dia mengatakan tidak tertarik pada apa yang Anda rasakan, Anda harus mengakhiri untuk kewarasan sendiri.
Percaya padanya jika dia mengatakan tidak merasakan hal yang sama
Jika dia memberi tahu tidak menginginkan lebih dari hubungan sahabat, pegang kata-katanya. Membuat alasan hanya akan memperpanjang rasa sakit karena mengakhiri hubungan yang sepihak.
Sibukkan diri dengan pekerjaan
Anda perlu menemukan cara untuk berhenti memikirkan dia. Sebaiknya, fokuslah pada pekerjaan. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengejar promosi atau menunjukkan kepada atasan beberapa keahlian yang mungkin tidak begitu jelas di masa lalu. Bergabunglah dengan tim yang mengerjakan proyek baru atau ambil inisiatif dan sarankan proyek yang dapat ditangani, apa pun untuk memenuhi pikiran dan membantu pertumbuhan pribadi Anda.
Cari hobi baru
Jika ada proyek atau hobi yang ingin dilakukan dengan lebih banyak waktu tetapi belum bisa karena semua malam yang dihabiskan bersama, inilah saatnya untuk memulai, bisa berupa mempelajari olahraga baru atau proyek renovasi rumah.
Sibukkan diri dengan teman-teman yang lain
Jika memiliki teman lain, pertimbangkan untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman yang tidak mengenalnya. Pergi ke tempat-tempat yang Anda tahu dia tidak akan pernah pergi. Habiskan waktu di mana dia tidak akan berada, setidaknya selama beberapa bulan.
Luangkan waktu untuk bersedih
Jangan menyangkal perasaan. Segera setelah hubungan apa pun berakhir, Anda akan membutuhkan waktu untuk pulih. Beri diri beberapa hari untuk meratapi akhir hubungan dan setelah waktu yang ditentukan sebelumnya, bangkit dan mulailah menjalani hidup sendiri lagi, bahkan jika Anda tidak menyukainya.
Temukan alasan untuk bahagia
Dia bukan pusat alam semesta, jadi temukan hal lain yang membuat bahagia. Teman, pekerjaan, hobi, dan bagian lain dari hidup dapat membuat Anda merasa baik. Ini bisa sesederhana bangun di pagi hari dan minum kopi atau tidur di malam hari dengan merentangkan seluruh tubuh di tempat tidur sambil membaca buku yang bagus dan mendengarkan musik favorit.
Jangan menyerah pada diri sendiri
Dia bukan orang yang tepat, tidak apa-apa. Ketika waktunya tepat, ketika berada di tempat yang baik dalam hidup, orang lain akan ada di sana. Seseorang yang pantas dan akan menghargai Anda. Ingatlah, Anda berharga, jadi jangan menyerah pada diri sendiri.
Baca juga: Jatuh Cinta pada Sahabat Itu Wajar, Coba Cek Tandanya
