TEMPO.CO, Jakarta - Istilah amnesia barang kali sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat, istilah ini sempat booming berkat sejumlah sinetron di Indonesia yang mengadopsi amnesia sebagai topik permasalahan alur ceritanya.
Amnesia merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang kehilangan ingatan. Kehilangan ingatan ini bisa bersifat sementara atau bahkan permanen. Lalu apa penyebab amnesia dan bagaimana menyembuhkannya?
Dilansir dari laman betterhealth.vic.gov.au, meski pada kasus tertentu amnesia bersifat permanen, tetapi umumnya amnesia mengacu pada variasi sementara. Berdasarkan waktunya, amnesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu amnesia anterograde dan amnesia retrograde. Amnesia anterograde merupakan kasus hilang ingatan pada seseorang dengan indikasi tidak dapat mengingat kejadian atau hal-hal yang baru. Sedangkan amnesia retrograde digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak bisa mengingat kejadian di masa lalu.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami amnesia, hilang ingatan bisa terjadi akibat cedera kepala dan otak, mengonsumsi obat-obatan tertentu, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, peristiwa traumatis, atau kondisi seperti penyakit Alzheimer. Dalam banyak kasus ringan, seperti yang disebabkan oleh gegar otak, orang tersebut tidak dapat mengingat pukulan di kepala atau waktu pemulihannya, tetapi sisa ingatannya tetap utuh.
Sebenarnya setiap orang pernah mengalami hilang ingatan, amnesia ini disebut dengan amnesia infantil, yaitu kondisi di mana otak tidak mampu mengingat apa pun dari beberapa bulan atau tahun pertama kehidupan dan ini memang bersifat umum. Hal ini terjadi saat proses daya ingat atau memori pada otak masih dalam proses berkembang.
Dilansir dari www.mayoclinic.org, penyebab lupa ingatan atau gangguan fungsi memori melibatkan banyak bagian otak, atau dalam artian lain setiap penyakit atau cedera otak yang mempengaruhi organ otak dapat mengganggu fungsi memori otak. Kerusakan pada struktur otak yang membentuk sistem limbik, termasuk thalamus yang terletak jauh di dalam pusat otak, dan formasi hippocampal yang berada di dalam lobus temporal otak, dapat menyebabkan amnesia karena struktur tersebut mengontrol emosi dan ingatan. Amnesia yang disebabkan oleh cedera otak akibat hal ini disebut juga dengan amnesia neurologis.
Kemungkinan amnesia neurologis dapat disebabkan oleh radang otak stroke atau ensefalitis akibat infeksi virus, seperti virus herpes simpleks, sebagai reaksi autoimun terhadap kanker di dalam tubuh. Selain amnesia neurologis, juga terdapat kasus amnesia lain yang terbilang langka, disebut amnesia disosiatif atau psikogenik. Amnesia jenis ini disebabkan oleh guncangan emosional atau trauma. Dalam gangguan ini, seseorang dapat kehilangan ingatan pribadi dan informasi otobiografi, tetapi biasanya hanya secara singkat.
Lalu bagaimana amnesia didiagnosis? Dilansir dari www.healthline.com, amnesia didiagnosis dokter atau ahli saraf. Biasanya dokter atau ahli saraf akan mengajukan beberapa pertanyaan yang mengacu pada ingatan pasien serta gejala-gejala amnesia lainnya. Dokter atau ahli saraf biasanya akan melibatkan keluarga atau orang terdekat pasien untuk membantu evaluasi, seban umumnya pasien amnesia tidak dapat mengingat hal-hal tertentu.
Amnesia juga dapat didiagnosis setelah pasien dilakukan pemeriksaan menggunakan tes kognitif untuk memeriksa memori. Selain itu, pasien juga dapat diperiksa menggunakan MRI atau CT scan untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan otak, serta beberapa cara lain.
Bagaimana menyembuhkan amnesia? Masih dilansir dari www.healthline.com, untuk merawat pasien amnesia, dokter akan memfokuskan pengobatan pada penyebab hilangnya ingatan pasien. Jika lupa ingatan disebabkan oleh konsumsi alkohol, pasien akan didetoksifikasi. Amnesia karena trauma ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Amnesia yang disebabkan oleh cedera kepala yang parah mungkin sulit disembuhkan, namun biasanya tanda-tanda pasien akan sembuh terjadi dalam waktu enam sampai sembilan bulan.
Jika pasien amnesia yang parah, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan terapi okupasi, yang dapat membantu pasien mempelajari informasi baru dan keterampilan memori untuk kehidupan sehari-hari.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: 2 Tahun Amnesia Gadis ini Sembuh Setelah Dipeluk Adiknya