Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karyawan Ingin Memulai Usaha, Cek yang Perlu Dipersiapkan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pengusaha. Shutterstock
Ilustrasi pengusaha. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 mengubah kebiasan hidup masyarakat, termasuk aktivitas di rumah. Kondisi ini bisa menjadi salah satu pendorong motivasi untuk memulai usaha. Tak hanya itu, karyawan yang sudah lama mengabdi juga mengalami kejenuhan. Menjadi pengusaha diharapkan dapat menjanjikan.

Perencana dan edukator keuangan Lifepal, Aulia Akbar, membagikan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menjadi pengusaha. Berikut lima tips bagi karyawan yang ingin memulai usaha.

Tetapkan pengeluaran bulanan
Lakukan perhitungan atas pengeluaran bulanan dengan seksama. Pemasukan sebagai pengusaha bisa saja melebihi pemasukan bulanan saat menjadi karyawan. Namun, ketahui pula pemasukan itu bersifat tidak tetap. Akan ada masa di mana pemasukan menjadi lebih kecil, begitu pun sebaliknya. Bahkan, ada pula masa-masa di mana tidak mendapatkan pemasukan sama sekali lantaran risiko usaha.

Oleh karena itu, usahakan agar pengeluaran bulanan untuk kebutuhan sehari-hari bersifat tetap. Dengan begitu, bisa menghitung berapa dana darurat dan uang pertanggungan asuransi yang dibutuhkan.

Siapkan dana darurat
Sebelum memulai usaha, hal yang wajib dimiliki adalah dana darurat yang memadai. Penghasilan sebagai pengusaha tidak tetap. Risiko berkurang atau hilangnya penghasilan karena usaha berpotensi terjadi kapan saja. Tidak ada salahnya menyimpan dana darurat setara lebih dari 6-12 kali pengeluaran bulanan. Dana darurat berfungsi sebagai dana untuk memitigasi risiko saat Anda tidak bisa mencetak penghasilan bersih dari usaha.

Sekedar tahu, keuangan bisnis merupakan hal yang berbeda dengan keuangan pribadi. Saat memutuskan berbisnis, langsung pisahkan keuangan untuk bisnis dan pribadi. Sebaiknya harus disiplin dalam pembukuan sejak awal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Miliki proteksi
Bila saat ini Anda mendapat fasilitas asuransi kesehatan dari kantor untuk diri sendiri maupun anggota keluarga, maka fasilitas itu tidak akan didapatkan lagi secara gratis jika banting setir jadi pengusaha. Selain dana darurat, miliki pula asuransi untuk menghindari hilangnya atau terkurasnya tabungan karena sejumlah risiko atau musibah yang muncul.

Bila sama sekali belum memiliki asuransi dan anggaran terbatas untuk membayar jaminan kesehatan, pertimbangkan membeli asuransi rawat inap terlebih dulu. Sementara itu, bila harus menjalani proses rawat jalan, manfaatkan BPJS Kesehatan. Selain itu, jika Anda pencari nafkah, wajib melindungi keluarga dengan memiliki asuransi jiwa. Ketahui pula semakin tua usia ketika membeli asuransi, semakin mahal pula premi yang harus dibayarkan.

Kenali bisnis yang dijalani dan kesehatan keuangan usaha
Sangat bahaya bila Anda sendiri tidak memahami bisnis dijalani dengan baik. Sebuah rencana bisnis akan bisa menjawab pertanyaan penting tentang apa yang dijual, siapa pangsa pasar, seperti apa proyeksi bisnis, bagaimana menjaga kesehatan keuangan usaha. Lakukan pencatatan keuangan usaha agar bisa mengenali kesehatan keuangan dengan baik. Yang tidak kalah penting adalah pisahkan rekening pribadi dan bisnis.

Mulai dari yang kecil
Banting setir dari karyawan menjadi pengusaha tentu bukan hal yang mudah, terutama bagi yang sudah terbiasa menerima penghasilan rutin bulanan dari pemberi kerja. Tidak salah untuk memulainya secara perlahan, sebut saja dengan menjalankan bisnis sampingan skala kecil. Dengan bisnis sampingan Anda tidak akan kehilangan sumber penghasilan tetap dari pekerjaan utama. Lambat laun, ketika bisnis sampingan itu berkembang dan bisa menghasilkan uang lebih dari gaji sebulan, Anda pun bisa total fokus menjalani usaha.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

54 menit lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

4 jam lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

1 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 179 Cipinang Muara, di sekitar kediamannya Kompleks Nusa Indah Raya di Cipinang, Jakarta Timur. TEMPO
Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

1 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

1 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

2 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.