Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan Dokter pada Anak Muda agar Terhindar dari Hipertensi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari Kementerian Kesehatan pada 2018, didapatkan kenaikan prevalensi atau jumlah kasus hipertensi mencapai 7,3 persen pada kelompok usia 18-39 tahun. Sementara untuk jumlah prevalensi prahipertensi di kelompok tersebut tercatat lebih tinggi lagi, mencapai 23,4 persen.

Di era modern, generasi milenial lebih rentan terkena hipertensi karena semakin berkembangnya gaya hidup yang tidak sehat. Rutin memeriksa tekanan darah bisa membantu generasi milenial mencegah hipertensi.

“Kita harus menumbuhkan kesadaran diri untuk melakukan cek kesehatan, melakukan pengukuran tekanan darah secara rutin, dan mencegah serta mengendalikan hipertensi dengan memodifikasi gaya hidup, seperti rajin berolahraga, juga membatasi asupan garam,” kata dokter Badai Bhatara, spesialis jantung dan pembuluh darah dari Universitas Padjadjaran.

Ia menyebutkan hipertensi atau tekanan darah tinggi memiliki risiko meningkatkan penyakit komplikasi seperti jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Karena itu, pemantauan tekanan darah dari muda perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tekanan darah tinggi.

Dukungan untuk generasi muda menjalankan pemantauan tekanan darah dengan rutin juga datang dari Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Esti Nurjadin, yang menegaskan hipertensi tidak hanya menyerang kalangan lansia tapi juga anak muda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Paling utama selain menghindari pola hidup tidak sehat adalah kita harus melakukan pengukuran tekanan darah secara rutin sehingga bisa mencegah atau setidaknya mengendalikan hipertensi,” kata Esti.

YJI mengemukakan naiknya angka potensi generasi muda terkena hipertensi karena berkembangnya pola hidup yang tidak sehat, stres, hingga kurangnya aktivitas fisik yang sehari-hari. Hipertensi perlu diawasi karena dapat memicu penyakit komplikasi lain, seperti penyakit jantung koroner, stroke, hingga gagal ginjal.

Hipertensi menjadi salah satu komorbid yang paling banyak ditemukan di masa pandemi COVID-19. Satgas COVID-19 mencatat hingga awal Juni 2021 ada 50 persen pasien COVID-19 menderita hipertensi, diikuti 36,6 persen memiliki komorbid diabetes melitus, dan 17,4 penyakit jantung.

Baca juga: Sebab Penderita Hipertensi Rentan Terkena COVID-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

5 hari lalu

Ilustrasi Indonesia Emas 2045
Generasi Milenial Punya Peran Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

Generasi milenial berperan aktif dan strategis menjadi agen perubahan demi menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

11 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

13 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

14 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.


Anjuran Puasa Ramadan yang Aman buat Pemilik Komorbid

15 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Anjuran Puasa Ramadan yang Aman buat Pemilik Komorbid

Pemilik komorbid harus memperhatikan pola konsumsi obat sebelum dan sesudah makan besar saat puasa Ramadan.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

21 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?


3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

21 hari lalu

Ilustrasi Semangka
3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.


Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

33 hari lalu

Petugas KPPS menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.