TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan merasa stres dan tegang menjelang pernikahan. Ini karena pernikahan salah satu hari terpenting dalam kehidupan. Memikirkan terlalu berlebihan pernikahan dapat membuat gugup, bahkan berdampak pada kesehatan dan kulit.
Jadi, semua calon pengantin harus mengurangi kecemasan dan tetap tenang dan percaya semuanya akan terjadi sesuai rencana. Berikut beberapa cara mudah mengurangi stres sebelum hari-H, dilansir dari Pinkvilla.
Tidak sendiri
Selalu ingat pernikahan pasti menjadi hari yang spesial. Anda tidak sendiri yang merasakan kecemasan tersebut. Langkah pertama harus menganggapnya sebagai emosi normal. Setiap orang harus melalui fase ini dan semua akan merasa sedikit gugup. Jadi, tidak ada kelainan dalam perasaan stres sedikit pun.
Luangkan waktu untuk berbicara
Berbicara tentang belanja pernikahan, tempat, makanan, undangan, pengaturan, dapat membuat lelah. Jadi, luangkan waktu luang dari jadwal sibuk untuk terlibat dalam sesuatu yang berbeda dan paling Anda sukai. Saat berbicara dengan pasangan, jangan membicarakan apa pun yang berhubungan dengan pernikahan. Bicara tentang hal-hal lain seperti hubungan, karier, dan lainnya.
Tidur, olahraga, dan diet sehat
Ketiga poin ini merupakan faktor inti untuk menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan bebas stres. Jadi, buatlah rutinitas ketat tiga hari sebelum pernikahan hingga acara utama. Ini akan membuat tetap tenang dan rileks.
Meditasi
Meditasi adalah cara yang bagus untuk meredakan stres dan membuat rileks dan terkonsentrasi. Jadi, berlatihlah meditasi secara teratur di pagi atau sore hari agar ketenangan mental tidak dirusak oleh stres pernikahan.
Terima ketidaksempurnaan
Ingat, tidak ada yang sempurna dan tak ada pernikahan sempurna tanpa ketidaksempurnaan. Ketidaksempurnaan kecil, beberapa kesalahan, terlambat adalah bagian dari fungsi pernikahan dan benar-benar normal. Jadi, terimalah ketidaksempurnaan dengan wajah bahagia. Anda harus memahami tidak dapat melakukan dan mengelola setiap tanggung jawab pernikahan sendiri. Anda harus membagi tugas di antara orang-orang dekat untuk berbagai tanggung jawab. Jadi, setelah melakukan pembagian, santai saja dan percayakan pada orang yang dicintai. Mereka akan mengatur segalanya.
