TEMPO.CO, Jakarta - Kamu pasti tahu kaus oblong alias kaus lengan pendek. Orang menyebutnya dengan T-Shirt. Ini adalah salah satu mode pakaian atau atasan yang paling banyak digunakan selain kemeja. Dan tentunya ada di lemari pakaianmu.
Tahukah kamu kalau kaus oblong sudah ada sejak 1864 atau sudah berusia 157 tahun. Penciptanya adalah William Cottton, saat dia mengumumkan penemuan mesin rajut komersil yang diikuti iklan pertama T-Shirt sebagai pakaian dalam.
Sebelum terbut dari bahan yang elastis atau bisa molor, pada abad ke-5 hingga akhir abad 15, potongan busana seperti T-Shirt ini menggunakan material wol dan linen. Barulah terjadi pergeseran penggunaan bahan hingga versi kaos oblong buatan William Cotton muncul.
Menutip keterangan tertulis Uniqlo pada Jumat, 4 Juni 2021, inilah model dan bahan yang paling banyak diterima masyarakat karena lebih nyaman dipakai. Kemudian pada 1904, perusahaan pakaian dalam Cooper meluncurkan iklan komersial kaos oblong dengan konsep before and after. Iklan itu menampilkan model pria memakai crew neck T-Shirt, menegaskan sisi praktikal, dan kenyamanan. Hingga akhirnya angkatan laut Amerika Serikat mewajibkan perwira mereka memakai t-shirt sebagai seragam.
T-shirt. Dok. Uniqlo
Kendati iklan Cooper mengenalkan kenyamanan dari busana T-Shirt yang simpel, Oxford Dictionary menyatakan F. Scott Fitzgerald adalah sosok pertama yang menggunakan istilah T-Shirt. Ini terbukti dalam novel karyanya berjudul This Side of Paradise yang terbit pada 26 Maret 1920. Perlahan istilah T-Shirt mulai populer di dunia hiburan dan menjadi item fashion esensial.
Dimulai pada era 1950-an lewat film layar lebar berjudul Streetcar Named Desire dan Rebel Without a Cause, aktor Marlon Brando dan James Dean memakai T-Shirt putih polos pada beberapa adegan. Madonna juga pernah memakai kaus oblong putih dipadu dengan rok motif tartan saat menjadi ikon pop pada masa 1980-an.
Waktu berjalan dan menempatkan kaus oblong dalam kategori busana santai. Orang yang memakai T-Shirt seolah 'dilarang' berada dalam forum resmi, rapat, dan agenda formal lainnya. Hingga bos Facebook, Mark Zuckerberg mengubah stigma padaa kaus oblong.
Mark Zuckerberg kerap memakai warna kaus abu-abu dalam setiap acara apapun. (Wikipedia Commons)
Mark Zuckerberg mengenakan kaus oblong dan hoodie di berbagai kesempatan. Konferensi, presentasi peluncuran produk, hingga menyambut tamu penting di kantornya yang megah di Menlo Park, California. T-shirt menjadi signature Mark Zuckerberg yang membawa pesan positif: kesuksesan tidak diukur dari penampilan.
Begitu juga dengan rapper Kanye West yang setia dengan kaus oblong berpotongan khusus. Mantan suami Kim Kardashian ini memilih oversized t-shirt dengan panjang lengan di atas siku.
Seiring zaman, kaus oblong turut bertransformasi, mulai dari bahan, desain, warna demi kenyamanan pemakainya. Uniqlo misalkan, menghadirkan koleksi T-Shirt basic, potongan berkerah, aneka warna, membedakan potongan kaus oblong bagi pria dan wanita, bahan anti-kusut, hingga untuk berolahraga dengan teknologi AIRism.
Baca juga:
Gaya Kasual Meghan Markle Termasuk Kaus dengan Pesan Khusus