Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurang Gizi Akibat Makanan Sehat, Kok Bisa?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Waspadalah bila terobsesi pada makanan sehat karena justru bisa berdampak buruk. Salah satunya berisiko kurang gizi atau malnutrisi.

Spesialis gizi klinik konsultan nutrisi pada kelainan metabolisme gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Ida Gunawan, mengatakan terobsesi pada makanan sehat tergolong gangguan makan atau disebut orthorexia nervosa.

"Dalam prakteknya, kalau tidak menemukan makanan sehat menurut dia maka bisa menjadi stres, gelisah, merasa bersalah, cemas, dan sebagainya. Akhirnya membuat dia memilih tidak makan daripada harus makan makanan yang menurut dia tidak sehat," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah itu.

Menurut Ida, ada perbedaan konsep makanan sehat pada penderita orthorexia dan orang yang menerapkan pola makan sehat. Orang yang menerapkan pola makan sehat umumnya berpegang pada gizi seimbang. Dalam piring makanan, seperti yang dianjurkan Kementerian Kesehatan, yakni setengah bagian diisi sayur dan buah, seperempat piring karbohidrat (pilih yang kompleks seperti nasi, sereal, kentang, roti gandum), kemudian seperempat lagi diisi dengan protein, baik hewani maupun nabati.

Sementara untuk asupan harian garam, gula, dan minyak disesuaikan dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan, yakni gula empat sendok makan, garam satu sendok teh, dan minyak lima sendok makan.

"Orang yang mengikuti pola makan sehat pastinya berpegang pada gizi seimbang. Dalam gizi seimbang tidak melulu isinya hanya sayur dan buah, tidak makan karbohidrat, lemak, dan gula," tutur Ida.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara orang dengan orthorexia biasanya justru menghindari sumber karbohidrat, protein hewani, bumbu seperti garam dan gula, hingga lemak yang bisa berujung masalah kesehatan, salah satunya malnutrisi. Mereka bisa menghindari konsumsi susu padahal sebenarnya bahan minuman ini mengandung zat gizi seperti kalsium mineral, atau enggan mengonsumsi daging yang justru bisa memunculkan risiko anemia.

Akibat menghindari sumber gizi penting, orang dengan orthorexia juga bisa berisiko mengalami gangguan suasana hati, penurunan berat badan drastis, mengalami banyak kelainan, salah satunya pada kulit karena membatasi makanan secara ekstrem. Mereka juga bisa mengalami kelainan perilaku akibat ada perilaku kompulsif, mengalami masalah hubungan sosial, dan punya persepsi berlebihan terhadap diet sehat yang sebetulnya tidak wajar.

"Pada mereka yang orthorexia, segala bumbu, karbohdirat, menjadi momok ditakuti. Melihat protein hewani enggak makan karena dianggap mengandung kolesterol tinggi, identik dengan tidak sehat. Jadi konsep diet sehat yang harus dibetulkan," ujarnya.

Menurut Ida, orthorexia bisa ditangani melalui perawatan dari dokter gizi klinik dan psikiater. Nantinya mereka akan diberikan informasi mengenai persepsi makanan sehat, seperti apa nutrisi yang tepat dan seimbang untuk mendapatkan tubuh sehat. Dalam perawatannya, orang dengan orthorexia juga dianjurkan melakukan banyak relaksasi supaya tidak menjadi tegang hingga berujung stres saat berada pada kondisi tidak menemukan makanan sehat menurut versi dia hingga modifikasi perilaku, misalnya melalui terapi perilaku kognitif dan dialektif.

Baca juga: Waspadai Dampak Kurang Gizi saat Remaja

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

1 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

17 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

Intip 6 makanan lezat yang memberikan pengaruh kuat dalam hal kesehatan hati.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

17 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

22 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


Pastikan 5 hal Ini Jika Titipkan Kucing saat Mudik Lebaran

24 hari lalu

Pekerja merawat kucing di Kopi Cat Cafe by Groovy Kemang, Jakarta, Sabtu, 30 Mei 2020. Penerapan new normal di kafe ini meliputi pengurangan jumlah pengunjung, wajib memakai masker dan membersihkan kucing setiap satu jam sekali. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pastikan 5 hal Ini Jika Titipkan Kucing saat Mudik Lebaran

saat menitipkan hewan peliharaan ketika mudik lebaran, sejumlah hal ini perlu dipastikan


Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

24 hari lalu

Seekor kucing liar tampak duduk di atas tiang pembatas dekat Zebra Cross saat pekerja kantoran dan warga menyeberangi jalan, di Jalan Dr. Prof. Satrio, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Berdasarkan data Pet Secure, Indonesia masuk dalam negara dengan populasi kucing terbanyak di dunia. TEMPO/Imam Sukamto
Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

Kucing merupakan makhluk hidup yang butuh makan. Namun apa jadinya jika kucing kekurangan makan karena tertinggal saat mudik.


Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

36 hari lalu

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

Dokter gizi sarankan makan camilan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa. Ini pilihan camilannya.


Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

37 hari lalu

Tallulah Willis. Instagram.com/@buuski
Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

Tallulah Willis mengungkapkan diagnosis autisme melalui video masa kecilnya dengan Bruce Willis


Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

37 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina saat antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.