Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bicara Cadel Pada Penderita Stroke Termasuk Disartria? Apakah Itu?

Reporter

image-gnews
Seorang penderita sroke sedang menjalani terapi di klinik Neuropsikiatri dan Revitalisasi (sekolah stroke) binaan Dr. Hermawan Suryadi, Sps di Kemanggisan, Jakarta, 22 Februari 2002. [ TEMPO/ Bagus Indahono
Seorang penderita sroke sedang menjalani terapi di klinik Neuropsikiatri dan Revitalisasi (sekolah stroke) binaan Dr. Hermawan Suryadi, Sps di Kemanggisan, Jakarta, 22 Februari 2002. [ TEMPO/ Bagus Indahono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya alami gangguan fungsi organ gerak, stroke juga memicu adanya disartria. Disartria dalam hal ini mengganggu kerja sistem saraf sehingga ada kelainan yang mempengaruhi otot yang berfungsi untuk berbicara, dalam stroke terwujud dengan gejala bicara cadel.

Walaupun disartria terjadi pada  sistem saraf sehingga mempengaruhi otot yang berfungsi untuk berbicara tidak sampai mempengaruhi  kecerdasan dan pemahaman penderitanya, namun secara langsung sangat mengurangi kualitas hidup penderitanya.

Kondisi cadel gejala yang dapat terlihat dari stroke, riwayat serangan stroke kambuh berulang sebanyak dua selalu diikuti dengan gejala disartria dan  dibuktikan 15 persen cadel dialami penderita stroke.

Lembaga kesehatan tingkat dunia, WHO menjelasakan bahwa pada penyakit stroke, distartria digolongkan pada gejala mayor yang terwujud dalam bentuk gangguan motorik unilateral dan  bilateral seperti berkurangnya koordinasi, gangguan sensorik unilateral atau bilateral, Afasia atau disfasia (bicara yang terganggu) dan hemianopia (gangguan pada separuh sisi lapang pandang).

Penjelasan kondisi disartria oleh National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) yakni difisit bahasa karena kesulitan dalam menggerakkan palatum, lidah dan bibir sewaktu berbicara yang akibatnya artikulasi dan pengucapan kata sedangkan gramatika (tata bahasa), komprehensi dan pemilihan kata.

Selain menjadi sulit berbicara, penyakit yang digolongkan motor speech disorder juga mempengaruhi sistem pernapasan menjadi lemah, sulit digerakkan, atau dapat tidak berfungsi sama sekali pasca kambuh stroke. Penentuan taraf keparahan disartria sendiri ditentukan dari sistem saraf bagian mana yang terganggu.  Bukan hanya stroke, cedera kepala, cerebral palsy dan distrofi otot juga dapat mempengaruhi tingkat keparahan disartria.

Hingga saat ini untuk pengobatannya sendiri bagi disartria stroke sampai apraksia yakni ketidakmampuan melakukan gerakan terampil dari otot wajah dan otot berbicara sedangkan tenaga otot dan koordinasi otot normal mesti didasari bagaimana penyebab dan keparahan gejala yang timbul.

Menurut ahli patologi wicara-bahasa atau Language Pathologist (SLP) mengevaluasinya dari melihat gerakan bibir, lidah, wajah, serta breath support untuk berbicara, kualitas suara, dan banyak lagi.

Biasanya SLP akan menfasilitasi pengobatan dengan terapi pada individu guna meningkatkan kemampuan komunikasi. Dari terapi ini akan dilihat kemajuan dalam peningkatan breath support supaya penderita dapat berbicara lebih keras, memperkuat otot, meningkatkan gerakan mulut, lidah juga bibir. Kemudian, meningkatkan artikulasi sehingga kata-kata ketika berbicara akan terdengar lebih jelas.

Pada kondisi dengan tingkat keparahan yang tinggi, SLP yang tergolong disartria bisa berkomunikasi alternatif dalam bentuk  gerakan sederhana, papan alfabet, atau peralatan elektronik atau komputer. Bukan hanya penderita saja yang diberikan pengajaran, kerabat keluarga, pengasuh, guru tentang bagaimana berkomunikasi yang baik dengan penderita disartria.

TIKA AYU

Baca: Disartria: Ajari Bicara Manja Bisa Sebabkan Anak Cadel, Sayang Disebut Tayang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7 jam lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

6 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

19 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

22 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

26 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

26 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

28 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

30 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?