Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien TBC Harus Disiplin, Bukan Cuma Sabar Menelan Obat yang Banyak dan Besar

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengobatan Tuberculosis atau TBC memiliki tantangan tersendiri. Memang pasien TBC tak perlu menjalani perawatan di rumah sakit sampai sembuh. Mereka bisa berobat jalan sambil kontrol ke dokter secara berkala. Justru di sinilah tantangannya.

Saat seseorang berobat jalan, maka ada potensi pasien tidak menjaga asupan makanan dan minuman yang baik, serta minum obat sesuka hati. Padahal proses pengobatan TBC tak boleh terjeda sedikitpun. Sekali saja terjeda atau alpa minum obat, maka pasien harus mengulangi proses pengobatan dari awal.

Sebab itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung atau P2PML Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, salah satu tantangan pengobatan TBC adalah proses penyembuhan yang memakan waktu lama dan menuntut kedisiplinan pasien. "Periode pengobatan Tuberculosis membutuhkan waktu enam sampai sembilan bulan," kata Nadia dalam webinar Tubercolosis pada Senin, 14 Juni 2021.

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam rentang waktu tersebut, menurut dia, pasien kerap merasa bosan sehingga putus minum obat. Nadia mengingatkan, Tuberculosis adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Dengan begitu, pasien TBC harus optimistis terbebas dari penyakit tersebut.

Indonesia berada di posisi kedua dengan pasien Tuberculosis terbanyak setelah India. Tercatat sekitar 845 ribu kasus TBC biasa dan 24 ribu kasus TBC resisten di Indonesia. "Angka kejadian kasus baru TBC di Indonesia saat ini adalah 312 kasus per 100 ribu penduduk," ucap Nadia.

Baca juga:
Awas, Tuberkulosis Bisa Bikin Pasien Hidup dengan 1 Paru-paru

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

4 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.


Anjuran Puasa Ramadan yang Aman buat Pemilik Komorbid

6 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Anjuran Puasa Ramadan yang Aman buat Pemilik Komorbid

Pemilik komorbid harus memperhatikan pola konsumsi obat sebelum dan sesudah makan besar saat puasa Ramadan.


Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

9 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

Edukasi dan kepedulian terkait tuberkulosis (TBC) perlu ditingkatkan karena masih ada stigma di masyarakat tentang penyakit menular itu.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

11 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Waspadai TB Laten, Simak Penjelasan Spesialis Paru tentang TBC tanpa Gejala Ini

13 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Waspadai TB Laten, Simak Penjelasan Spesialis Paru tentang TBC tanpa Gejala Ini

Masyarakat diminta mewaspadai bahaya TBC laten yang bisa tanpa gejala. Bagaimana mengetahui kita tertular penyakit ini?


Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

18 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

Selain perokok, kelompok-kelompok lain yang memiliki risiko terkena TBC adalah orang yang positif HIV karena imunnya rendah, serta balita dan lansia.


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

27 hari lalu

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.


FKUI Uji Klinis Final Vaksin Baru untuk TBC Tahun Ini

29 hari lalu

Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan saat ditemui usai dikukuhkan sebagai Guru Besar di UI Salemba Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2024. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari
FKUI Uji Klinis Final Vaksin Baru untuk TBC Tahun Ini

Setiap satu jam ada 16 orang meninggal karena TBC di Indonesia saat ini. Vaksin baru diharap mampu memangkas banyak jumlah korban dan waktu pengobatan


Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

44 hari lalu

Spesialis paru Rumah Sakit Persahabatan dr. Erlina Burhan pada konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin, 30 Maret 2020. Kredit: ANTARA/HO-BNPB
Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

Debat capres salah satunya mengusung tema kesehatan. Dokter spesialis paru Prof Erlina Burhan mengharapkan pemerintah mendatang serius tangani TBC


6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

45 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

Kasus TBC sudah ada sejak abad ke-8. Pernah mencapai 969.000 kasus setahun.