Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Henti Jantung seperti Dialami Markis Kido

Reporter

image-gnews
Mantan humas PBSI, Yuni Kartika menyampaikan kabar duka ini lewat Twitternya. Ia menyebut Markis Kido meninggal dunia saat sedang bermain bulutangkis di Tangerang. Instagram
Mantan humas PBSI, Yuni Kartika menyampaikan kabar duka ini lewat Twitternya. Ia menyebut Markis Kido meninggal dunia saat sedang bermain bulutangkis di Tangerang. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita duka kembali datang dari dunia olahraga Tanah Air. Mantan pebulutangkis dan peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido, meninggal dunia karena serangan jantung saat sedang bermain bulutangkis di Tangerang, Senin, 14 Juni 2021.

Kabar meninggalnya pemain ganda putra itu pertama kali diunggah oleh Yuni Kartika, yang juga mantan pebulutangkis nasional, melalui cuitan Twitternya. Penyebab meninggalnya Markis Kido dibahas oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Furqon Satria yang berpraktik di RS Soetarto Yogyakarta di akun Twitter @fsapradana pada hari yang sama.

Menurutnya, henti jantung (cardiac arrest) adalah kondisi kelistrikan jantung malfungsi sehingga pompa jantung berhenti. Hanya sekitar 10 persen pasien henti jantung di luar rumah sakit yang selamat. Penyebab henti jantung paling banyak adalah serangan jantung, sekitar 70 persen.

Henti jantung mendadak dapat mengakibatkan kerusakan otak permanen hingga kematian. Oleh karena itu, kondisi ini perlu ditangani secepatnya. Pertolongan segera berupa cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP), dan kejut jantung dapat membantu mencegah akibat tersebut.

“Setiap menit berlalu tanpa defibrilasi/cpr, survival menurun 7-10 pesen,” tulis Furqon.

Berbeda dengan serangan jantung yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, henti jantung mendadak disebabkan oleh gangguan irama jantung, tepatnya penyakit ventrikel fibrilasi. Ventrikel fibrilasi adalah gangguan irama jantung yang membuat ventrikel jantung hanya bergetar saja, bukan berdenyut untuk memompa darah, sehingga menyebabkan jantung berhenti secara mendadak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Henti jantung mendadak lebih berisiko terjadi pada orang-orang yang sudah memiliki penyakit jantung sebelumnya, seperti penyakit jantung koroner, penyakit otot jantung (kardiomiopati), gangguan katup jantung, penyakit jantung bawaan, Sindrom Marfan. Selain menderita penyakit jantung, orang akan lebih berisiko terkena henti jantung mendadak jika:

-Berusia di atas 45 tahun (pria) atau di atas 55 tahun (wanita).
-Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung.
-Jarang berolahraga dan tidak aktif bergerak.
-Memiliki kebiasaan merokok.
-Menyalahgunakan NAPZA seperti kokain atau amfetamin.
-Obesitas
-Kadar kolestrol ya tinggi.
- Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi).
-Diabetes
-Mengalami sleep apnea.
-Menderita gagal ginjal kronis.

Seseorang yang mengalami henti jantung mendadak akan hilang kesadaran dan berhenti bernapas. Meskipun tidak selalu, beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum terjadi henti jantung mendadak, dapat muncul gejala berupa pusing, muntah, merasa cepat lelah, nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas.

Baca juga: Serangan Jantung Berbeda dengan Henti Jantung, Ini Penjelasannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

5 jam lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

2 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

Ada dua hal yang perlu diperhatikan para pasien penyakit jantung saat berpuasa, yaitu obat-obatan serta gaya hidup sehat. Simak penjelasan dokter.


Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

6 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.


Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

10 hari lalu

ilustrasi meditasi (pixabay.com)
Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

Perilaku harian yang bisa dikontrol bisa berdampak pada kesehatan yang bikin panjang umur dibanding genetik. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

12 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?


Bahaya Makanan Olahan Ultra, Penyakit Jantung, Diabetes, sampai Kematian Dini

16 hari lalu

Ilustrasi makanan beku. Pixabay
Bahaya Makanan Olahan Ultra, Penyakit Jantung, Diabetes, sampai Kematian Dini

Sering menyantap makanan olahan ultra dikaitkan dengan meningkatnya risiko lebih dari 30 masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes.