Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Pernah Sepelekan Bulu Hidung, Ini Benteng Penderita Asma

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cabut bulu hidung. fashionmagazine.com
Ilustrasi cabut bulu hidung. fashionmagazine.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagian tubuh manusia tumbuh bulu-bulu, termasuk bulu hidung. Walaupun sering dianggap menggangu ternyata bulu hidung ada manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Hidung menjadi salah satu organ tubuh yang paling awal sebagai tempat bertukarnya udara, supaya tubuh tetap terjaga kesehatanannya maka hidung menjadi tempat pertama menyaring udara yang akan masuk ke paru-paru.

Bukan hanya berguna sebagai indera penciuman, hidung juga berperan sebagai pengatur suara yang keluar dari mulut. Pada hal respirasi atau penyaring udara yang dimaksud berperanlah selaput lendir dan bulu hidung.

Bulu hidung yang tersebar di dalam rongga hidung semaksimal mungkin memfilter berbagai benda asing atau partikel-partikel yang akan masuk ke tubuh, maka jangan heran kalau menemukan tumpukan kotoran di hidung.

Maka tidak ada salahnya untuk membersihkan hidung, tapi perlu diingat supaya tetap hati-hati agar tidak melukai rongga hidung, termasuk salah satunya perilaku membersihkan hidung dengan mencabut bulu-bulu hidung sebab jika secara paksa dan  sembarangan melakukan hal tersebut  besar kemungkinan meningkatkan risiko luka sehingga memicu sinusitis.

Dua jenis bulu hidung bekerja bersama untuk melindungi manusia. Jauh di dalam hidung, kita memiliki rambut kecil yang disebut silia. Silia yang berperan sebagai penangkap partikel berbahaya, yang nantinya tercampur pada lendir silia kemudian berpindah pada organ tenggorokan.

Saat partikel terasa di tenggorokan secara alami tubuh akan bereaksi menimbukan batuk yang nantinya partikel tersebut akan keluar bersamaan udara yang dibatukkan. Pada kondisi lain partikel bisa saj tertelan ke dalam tubuh. Selanjutnya ada jenis rambut hidung yang kedua disebut vibrissae. Rambut yang lebih panjang ini menangkap partikel besar sehingga mereka tidak bisa sampai pada silia.

Pada sisi lain manfaat bulu hidung ternyata dapat membantu penderita asma terhadap risiko kambuh penyakit asmanya, sebab dari awal mula udara masuk sudah terbantu terfilterisasi oleh bulu hidung.

TIKA AYU

Baca: Cara Aman Menghilangkan Bulu Hidung Tanpa Rasa Sakit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

4 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

8 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

8 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

9 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

12 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

18 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

19 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

24 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

48 hari lalu

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya. Foto: Canva
Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

21 Februari 2024

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.