TEMPO.CO, Jakarta - Mimisan atau epistaksis adalah perdarahan di dalam hidung. Terkesan menyeramkan, secara medis mimisan bukanlah kondisi yang berbahaya, kecuali kondisi mimisan yang terus-menerus terjadi. Darah bisa keluar dari sebelah lubang hidung, atau justru keduanya.
Umumnya penyebab mimisan adalah kondisi udara dalam hidung kering dan kebiasaan mengorek hidung terlalu dalam. Keadaan ini menyebabkan pembuluh darah halus di dalam hidung pecah, sehingga terjadi perdarahan.
Selain hal diatas, mimisan bisa terjadi karena cedera pada hidung, membuang ingus terlalu kencang, penggunaan berlebihan obat semprot pelega hidung, infeksi yang memicu hidung tersumbat atau flu, sinusitis kronis, alergi, bahkan bisa karena bentuk hidung yang bengkok akibat cedera maupun sejak lahir. Mimisan juga bisa jadi gejala penyakit tertentu, misalnya tumor pada hidung, sinusitis, atau hemofilia.
Penanganan pertama yang dapat dilakukan untuk menghentikan mimisan adalah kompres dengan air dingin di bagian pangkal hidung, langkah ini dapat memperlambat pendarahan. Kemudian keluarkan darah yang mengalir ke bagian mulut.
Lalu, ambil posisi duduk tegak dan jangan berbaring, untuk mengurangi penekanan pada pembuluh darah hidung. Sebisa mungkin hindari bersin ataupun memaksakan mengeluarkan darah mimisan dari hidung.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca: Jangan Remehkan Mimisan 2 Penyakit Serius ini Mungkin Mengintai
