Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Bahan Makanan Pengganti Beras yang Paling Sering Dijumpai di Indonesia

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Untuk membantu petani menghadapi situasi gagal panen, Kementan memiliki program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Untuk membantu petani menghadapi situasi gagal panen, Kementan memiliki program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Beras telah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun selain beras ada juga sejumlah bahan pangan lokal lainnya yang memiliki potensi menggantikan beras. Sejumlah masyarakat barangkali sudah tidak lagi asing dengan bahan pangan tersebut dan di sejumlah daerah bahkan sudah menjadi makanan pokok ketimbang beras.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah bahan pangan yang ada di Indonesia yang dapat digunakan sebagai pengganti beras:

1. Ubi jalar, Sweet Potato atau Keledek

Ubi jalar atau dikenal juga ketela rambat merupakan salah satu sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Selain karbohidrat, ubi jalar juga mengandung protein dan juga serat. Serta sejumlah nutrisi lain seperti vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat besi.

Bahan makanan yang berasal dari umbi-umbian keluarga Ipomoea ini memiliki beragam warna seperti putih, ungu, kuning muda dan oranye. Ubi jalar dapat diolah menjadi tepung maupun makanan secara langsung, masyarakat biasanya merebus atau menggoreng bahan pangan pengganti nasi ini untuk sarapan. Ubi jalar juga dapat diolah menjadi kolak maupun kue tradisional.

Selain umbinya, pucuk tanaman Ipomoea batatas ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Beberapa penelitian yang dimuat di salah satu majalah pertanian menyebutkan bahwa rebusan daun ubi jalar dapat meningkatkan trombosit dalam darah, sehingga dapat digunakan untuk mengobati penyakit demam berdarah.

2. Singkong atau ubi kayu

Sumber pangan lokal lainnya selain ubi jalar yaitu singkong atau ubi kayu yang juga masih tergolong bahan makanan pengganti beras jenis umbi-umbian seperti ubi jalar. Singkong memiliki kandungan karbohidrat yang melimpah sehingga dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang mengenyangkan.

Masyarakat umumnya mengolah singkong sebagai penganan untuk menemani aktivitas minum kopi atau teh di pagi hari. Singkong dapat diolah menjadi berbagai bentuk kudapan, banyak kue tradisional yang menggunakan bahan utama dari singkong seperti klepon dan onde-onde. Selain diolah menjadi makanan tradisional, singkong juga dapat dikonsumsi dengan cara direbus, digoreng atau dibakar. Bahkan singkong juga dapat dijadikan nasi alias nasi singkong.

Sentra singkong di Indonesia cukup banyak, di antaranya Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Produksi singkong Indonesia per tahunnya mencapai 28 juta ton.

3. Talas, taro, atau keladi

Selain ubi jalar dan singkong, umbi-umbian lain yang dapat digunakan sebagai bahan makanan pengganti nasi atau beras adalah talas. Dalam umbi talas mengandung banyak sekali serat dengan kandungan pati hingga 77.9 persen. Kerabat jauh porang ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan pengganti beras berkat kandungan karbohidrat yang tinggi dan mudah dicerna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain karbohidrat, talas juga mengandung protein, vitamin C, kalsium, fosfor dan juga zat besi. Umbi talas sendiri dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau digoreng, namun juga dapat dijadikan sebagai bahan membuat penganan seperti kripik dan kolak. Bahkan talas juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat es krim dan minuman.

Selain umbinya, batang daun talas yang masih muda juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayur. Beberapa jenis talas tertentu tidak menyebabkan gatal dan batang daunnya dapat dikonsumsi. Namun jika ingin mengonsumsi batang daun talas untuk sayuran, sebaiknya ketahui cara menghilangkan penyebab gatalnya.

4. Sagu

Di beberapa wilayah di Indonesia, sagu telah menjadi makanan pendamping nasi, artinya masyarakat di daerah tersebut tidak sepenuhnya mengonsumsi nasi tetapi diselingi dengan sagu. Sagu banyak ditemui di daerah timur Indonesia, namun di Indonesia bagian barat pun sagu cukup populer. Di Kepulauan Meranti, Riau, misalnya, daerah tersebut terkenal dengan mi sagunya.

Sagu telah menjadi makanan pokok di daerah Maluku dan Papua.bahkan makanan pengganti beras ini dipanen dari sari pati batang pohon sagu atau rumbia yang dijadikan tepung. Tepung inilah yang kemudian diolah menjadi berbagai macam jenis makanan seperti papeda yang terkenal di Indonesia timur.

Selain papeda, sagu juga dapat diolah sebagai nasi tiwul untuk sarapan, cara membuatnya juga tidak susah. Basahi tepung sagu dengan sedikit air dan kukus, nikmati selagi hangat dengan sambal atau gula.

5. Jagung

Jagung bisa dijadikan sebagai bahan makanan pengganti beras, di beberapa daerah bahkan jagung dijadikan sebagai nasi dan disebut juga sebagai nasi jagung. Kandungan karbohidrat dalam jagung yang melimpah menjadikannya dianggap sebagai salah satu bahan pangan penting di dunia selain gandum dan padi.

Tanaman asal Amerika Tengah ini dapat diolah menjadi berbagai makanan. Di Indonesia, selain dijadikan nasi, jagung juga diolah menjadi berbagai macam makanan seperti gerontol. Gerontol sering dijumpai di daerah Jawa dengan cara biji jagung direbus hingga kulit arinya mengelupas, kemudian dinikmati bersama parutan kelapa yang dicampur dengan gula.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: 6 Makanan Pokok Indonesia Nasi hingga Sagu, Mana Paling Sehat?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

3 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

Presiden Jokowi mengharapkan peningkatan produksi dapat terus mengurangi impor jagung.


Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

14 hari lalu

Sejumlah personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif Raider 641/Beruang Hitam berpatroli di Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Pada patroli yang dilakukan di sayap kiri dan kanan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong tersebut Satgas Pamtas menemukan banyak pagar pembatas antara wilayah Indonesia dan Malaysia dalam kondisi rusak serta lima jalan tikus baru yang diduga menjadi jalur penyelundupan barang dari negeri jiran secara ilegal. ANTARA
Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

19 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.


Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.


Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

21 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI M. Husni. Foto : Eno/Andri
Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

22 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.


BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

23 hari lalu

Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.