TEMPO.CO, Jakarta - Psikotes merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh profesional atas dasar permintaan klien, dengan tujuan memberikan gambaran utuh tentang aspek-aspek psikologis sesuai kebutuhan maupun keperluan klien.
Dilansir All Kinds of Therapy, umumnya psikotes bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang seseorang dan perilakunya, memahami kekuatan dan kelemahan seseorang, mengidentifikasi potensi masalah dengan kognisi, reaktivitas emosional, dan membuat rekomendasi pengobatan atau remediasi dan mengukur fungsi individu pada titik waktu tertentu.
Sementara itu, melansir Psychology.org dalam psikotes pekerjaan, sulit diprediksi aspek penilaiannya. Karena tergantung jenis pekerjaan dan seberapa banyak informasi yang ingin didapatkan. Namun umumnya psikotes terkait pekerjaan sering menilai kemampuan penalaran (seperti penalaran verbal), kepribadian (atau tempramen), dan terkadang preferensi kejuruan.
Hal-hal yang Perlu Dipersipakan Sebelum Mengikuti Psikotes Pekerjaan
1. Sering-seringlah belajar mengerjakan soal-soal psikotes yang kini bisa Anda unduh gratis di Internet.
2. Jangan menghafal soal maupun jawaban yang Anda pelajari. Melainkan pahami, pahamilah bentuk soal maupun jawaban yang pernah Anda kerjakan sebelumnya.
3. Beberapa hari sebelum mengikuti psikotes usahakan hilangkan beban pikiran. Rilekskanlah pikiran Anda, jangan terlalu memikirkan ujian tersebut, sebab hanya akan membuat Anda tertekan dan terbebani.
4. Jagalah kesehatan sebelum mengikuti ujian psikotes. Sebab mengerjakan soal psikotes biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, dan mampu menguras pikiran Anda.
Sering kali psikotes bukanlah tes tunggal, melainkan serangkaian tes dan prosedur yang dikembangkan. Jenisnya meliputi wawancara tak terstruktur, memperhatikan perilaku (tindakan), observasi tindakan, prosedur penilaian informal.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Psikotest Capim KPK untuk Menjaring Sosok yang Beremosi Stabil