Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebentar-sebentar Mengelap, Misofobia Ketakutan Berlebih Kepada Benda Kotor

Reporter

image-gnews
Ilustrasi misofobia atau fobia terhadap debu. Pexels/Cottonbro
Ilustrasi misofobia atau fobia terhadap debu. Pexels/Cottonbro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pandemi Covid-19, kita dianjurkan untuk terus menjaga kebersihan khususnya tangan. Namun, jika mencuci tangan secara terus menerus karena ketakutan tangan atau benda sekitar yang kotor secara berlebihan bisa mengindikasikan seseorang mengidap misofobia.

Misofobia merupakan sebuah ketakutan patologis akan terkontaminasi kuman dan bakteri. Misofobia ini juga dikenal dengan verminofobia, germofobia, germafobia, bacillophobia, dan bakteriofobia. 

Istilah misofobia berasal dari bahasa Yunani, yaitu musos yang berarti ketidakbersihan dan phobos artinya ketakutan. Misofobia mulai dikenalkan sejak tahun 1879 oleh seorang dokter dan ahli saraf militer Amerika, Dr. William Alexander Hammond ketika sedang menjelaskan kasus Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) yang memiliki gejala dengan mencuci tangan berulang kali. 

Berdasarkan Psycom (2019), misofobia dapat menyerang manusia yang sedang dalam kecemasan atau depresi yang tinggi. Terlihat dari beberapa orang mengidap misofobia setelah mengalami peristiwa yang traumatis. Namun, juga ada beberapa orang yang mengidap fobia ini karena ketakutan terhadap bakteri dan kuman yang kemudian menimbulkan kecemasan.

Serta, pengidap OCD beresiko tinggi untuk terkena misofobia karena memiliki kecenderungan pernah mengalami pemikiran yang berlebihan mengenai terkena bakteri dan keinginan untuk membersihkan. Di Amerika Serikat, ahli melihat fasilitas toilet penunjang higienis seperti tisu penutup tempat duduk toilet dan tempat cuci tangan telah menyumbangkan rasa takut terhadap kuman dan bakteri. 

Menurut Arakelyan (2021), terdapat gejala-gejala yang dialami individu pengidap misofobia antara lain, pertama, mencuci tangan secara berlebihan. Orang yang memiliki misofobia cenderung mencuci tangan 40 kali per jam. Kedua, menjauhi tempat yang kemungkinan mengandung banyak kuman seperti kerumunan, dan memiliki kecenderungan untuk tidak ingin makan ke luar, pergi berbelanja di pasar, serta menggunakan transportasi umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, ketakutan untuk memiliki kontak fisik dengan orang lain, seperti menghindari berjabat tangan dengan orang lain. Keempat, melakukan pembersihan secara berlebihan, seperti terus membersihkan gagang pintu setelah tamu datang. Kelima, menolak untuk berbagi barang pribadi, misal tidak ingin berbagi makanan karena takut terkontaminasi bakteri dari orang lain.

Hal ini akan berdampak pada keseharian tergantung dengan tingkat keparahan misofobia, seperti kecemasan, pusing, kesulitan bernapas, keringat berlebihan, peningkatan denyut nadi, dan kepanikan ketika merasa terkena kuman.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA 

Baca: Ayu Ting Ting Takut Kucing, Fobia ini Disebut Ailurofobia

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

2 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

9 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

14 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

15 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

18 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

19 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

19 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

20 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.