TEMPO.CO, Jakarta - Osteoporosis berkurangnya kepadatan tulang, menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah. Sejatinya tulang sebagai penopang tubuh sebagai sistem gerak terdiri dari jaringan hidup yang dapat terus memperbarui dirinya sendiri setiap mengalami kerusakan. Namun, seiring bertambahnya usia mempengaruhi lambatnya proses pembentukan jaringan tulang yang baru. Dengan begitu, kondisi tulang jadi melemah dan mudah rapuh.
Gejala osteoporosis sering kali tidak menunjukkan gejala apapun. Bahkan banyak kasus justru didiagnosis mengidap penyakit tersebut setelah mengalami cedera tulang yang berakibat patah tulang. Kondisi pengeroposan tulang ini merupakan masalah utama dalam sistem rangka manusia.
Baca Juga:
Secara umum, gejala osteoporosis awal dapat ditandai dengan kondisi sebagai berikut. Mulai, tinggi badan malah semakin menyusut, sehingga postur tubuh pun jadi membungkuk. Biasanya, kondisi ini terjadi setelah mengalami insiden patah tulang di bagian belakang.
Gejala ini berlanjut dengan nyeri punggung terus-terusan. Gejala berikutnya rentan mengalami patah tulang, walaupun sekadar kena benturan ringan. Begitupun gejala ringan osteoporosis yang dapat dikenali adalah gusi menyusut, kekuatan genggaman melemah, dan juga kuku mudah rapuh.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca: Serupa Tapi Tak Sama Kenali Perbedaan Osteoporosis dan Osteoartritis