TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga jarak di dalam mobil memang cukup sulit. Apalagi mobil yang berukuran kecil atau sepersepuluh ukuran kamar tidur standar.
Jika penumpang dalam mobil cukup banyak atau lebih dari dua orang di tengah pandemi, hal ini bisa berisiko menularkan virus corona, terutama dengan tingkat ventilasi udara yang sangat sedikit karena umumnya mobil memakai pendingin ruangan dan jendela dan pintu tertutup rapat.
Dilansir dari USA Today, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di dalam mobil. Ketika jendela ditutup, virus corona dalam partikel aerosol halus menumpuk di kabin mobil. Ketika seseorang batuk, konsentrasi meningkat tanpa terjadi pengenceran yang signifikan.
Tetapi, membuka satu jendela hanya 10 cm dapat mencegahnya. Jadi, saat berada di dalam mobil baik itu kendaraan sendiri, dengan orang lain, atau di taksi, sarannya sama saja, buka jendela sedikit saja, bahkan jika semua orang merasa sehat-sehat saja.
Jika menggunakan AC dan ingin menutup jendela, pastikan mobil tidak dalam mode sirkulasi udara. Pilihlah mode yang membawa udara segar di luar ruangan. Meminta semua orang di dalam mobil memakai masker juga dapat membantu dan merupakan keharusan di dalam taksi atau kendaraan berbagi tumpangan.
Terakhir, mengalirkan lebih banyak udara luar hanya menangani transmisi udara. Ada banyak permukaan kontak tinggi di dalam mobil tempat tetesan droplet jatuh, jadi cuci tangan setelah perjalanan.