TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 varian Delta sedang menjadi sorotan karena dianggap lebih mudah dan cepat menular. Di India, kasus Covid-19 akibat varian ini sudah melewati puncaknya. Tapi di Indonesia, kasus baru mulai naik dalam kurang lebih sepekan ini.
Pemerintah India secara resmi mengatakan Covid-19 varian Delta Plus dari virus corona adalah variant of concern (VoC). Menurut pejabat, varian Covid-19 baru memiliki tiga fitur karakteristik, yang membuatnya lebih berbahaya dan mengkhawatirkan daripada varian sebelumnya.
- Peningkatan transmisibilitas
- Pengikatan yang lebih kuat pada reseptor sel paru-paru
- Potensi pengurangan respon antibodi monoklonal
Hingga saat ini, India merupakan salah satu dari beberapa negara yang mendeteksi varian Delta Plus. Apa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak tertular virus tersebut?
Berhati-hati dan mematuhi perilaku yang sesuai dengan protokol kesehatan adalah cara dapat mencegah penyebaran virus, terutama varian baru yang muncul. Mengingat varian Delta Plus lebih mudah menular dan menyebar lebih cepat dari varian sebelumnya, #jagajarak sosial menjadi sangat penting.
Pakai masker ganda jika harus, terutama saat berada di luar ruangan dan di tempat ramai. Selain itu, #cucitangan secara teratur atau bersihkan. Hindari keluar rumah. Dalam keadaan darurat, #pakaimasker dan hindari menyentuh permukaan yang terkontaminasi. Jauhkan anak-anak di dalam rumah juga dan perkenalkan mereka pada kegiatan menyenangkan yang akan mengalihkan perhatian dari dunia luar.
Selain itu, vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan kekebalan terhadap virus. Penelitian telah menunjukkan vaksin Covid-19 tertentu terbukti efektif melawan varian baru, termasuk varian Delta, sehingga penting untuk mendapatkan suntikan vaksin.
Baca juga: Gejala dan Bahaya Covid-19 Varian Delta yang Perlu Diwaspadai