Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megalomania Sebuah Gangguan Jiwa, Bagaimana Menghadapi Bos Megalomaniak?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi megalomania (Pixabay.com)
Ilustrasi megalomania (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kediktatoran dan ambisi Adolf Hitler yang besar akan kekuasaan membuat dirinya disebut sebagai seorang megalomania. Megalomania merupakan sebuah penyakit kejiwaan yang rentan melekat pada seorang pemimpin. Lalu, apa sebenarnya megalomania dan cara menghadapi orang yang mengidap istilah ini

Megalomania merupakan salah satu gangguan mental berupa tingkat kernarsistikan yang tinggi pada seseorang sebagaimana dikutip dari mayoclinic.org. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yakni megalo yang bermakna hebat, besar, tinggi, dan berlebih-lebihan. Dapat dikatakan, pengidap megalomania mempunyai obsesi tinggi terhadap dirinya sendiri karena mereka berpikir dirinya adalah seseorang yang paling besar, hebat, dan berkuasa.  Kondisi tersebut merupakan bentuk gangguan kepribadian karena adanya delusi yang dibangun oleh individu itu sendiri.

Diolah dari berbagai sumber, umumnya, orang yang mengidap megalomania adalah orang yang dipenuhi oleh rasa kecewa. Seseorang dengan penyakit megalomania juga cenderung tidak bahagia ketika belum memperoleh pujian, kekaguman, atau bantuan dari orang lain. Gejala utama dari penyakit ini yaitu rasa keinginan besar untuk menjadi superior daripada orang lain sehingga cenderung meremehkan orang lain karena tingkat narsistiknya yang tinggi. Megalomania termasuk kondisi gangguan kepribadian narsistik (Narcissistic Personality Disorder).

Orang yang menderita gangguan ini juga cenderung sulit menerima kritikan dari orang lain. Para pengidap megalomania akan mudah marah dan sulit mengontrol emosi apabila tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan atau tidak berjalan sesuai ekspektasi, merasa tertekan karena merasa tidak sempurna, sulit beradaptasi dan mudah stres dengan perubahan.

Untuk kasus pemimpin yang mengalami megalomania ditandai dengan beberapa perilaku yang mengikutinya, seperti menganggap remeh orang lain, anti-kritik, tidak puas dengan jabatan yang diterima, pamer kekuasaan, terlalu bangga dengan dirinya sendiri dan merasa paling tinggi sehingga menjadikan adanya sikap ‘gila hormat’.  

Tentu bukan hal yang menyenangkan apabila memiliki seorang atasan atau pemimpin dengan gangguan megalomania. Dilansir dari beberapa sumber, berikut cara menghadapi seorang megalomaniak, antara lain:

  1. Berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi bahkan menghindari interaksi dengan pengidap megalomania
  2. Apabila sedang berinteraksi dengan penderita megalomania, penuhi pikiran dengan hal-hal positif untuk mengurangi rasa stres dan tidak mudah terpengaruh, baik terhadap kata-kata maupun perilaku penderita gangguan ini
  3. Percaya kepada diri sendiri dan jangan biarkan orang-orang megalomania arogan ini mempengaruhi tingkat kepercayaan diri.
  4. Ketika berhadapan dengan seorang megalomaniak, hindari mengasihani diri sendiri sebab dalam kondisi tersebut, permasalahan atau kesalahan justru pada pengidap megalomania.
  5. Upayakan memiliki pondasi kekuatan dan keteguhan diri yang kuat sehingga tidak merasa tersaingi atau terpengaruh dengan si megalomania.

Dengan demikian, penderita megalomania merupakan orang yang memiliki obsesi dan delusi yang besar terhadap dirinya sendiri. Orang dengan gangguan ini cenderung lebih rentan mengalami permasalahan ketika bersosialisasi, seperti kehidupan pekerjaan, keluarga dan bidang kehidupan lainnya.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Pahami 5 Karakter Bos, Bagaimana Cara Menghadapinya?

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

4 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

18 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

22 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

22 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

31 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

31 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

33 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

36 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) berjabat tangan dengan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik (kanan) saat menghadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Festival budaya yang digelar di area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu bertujuan untuk membangun ekosistem budaya melalui pemajuan kebudayaan dalam rangka menyongsong IKN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

Caleg diminta tidak usah malu datang ke rumah sakit.


Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

38 hari lalu

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.


Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

39 hari lalu

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.