TEMPO.CO, Jakarta - Jeroan merupakan organ dalam dari hewan yang siap diolah menjadi berbagai jenis masakan. Organ dalam yang dimaksud bisa berupa lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak. Jeroan ini sering kali diolah menjadi masakan yang nikmat.
Tetapi meski jeroan lezat untuk disantap, tapi risiko kesehatan yang muncul akibat mengonsumsi jeroan tidak dapat kamu abaikan. Terlebih jika kamu menyantapnya terlalu sering atau terlalu banyak. Tetapi Jeroan tidak selamanya buruk bagi tubuh. Apabila mengonsumsi jeroan dalam jumlah wajar, sebenarnya masih dapat memberikan berbagai manfaat.
Hal ini karena jeroan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin A, B, D, E, K, zat besi, magnesium, selenium, dan zinc. Vitamin dan mineral ini sangat penting untuk menjalankan berbagai proses metabolisme di dalam tubuh.
Meskipun jeroan kaya akan nutrisi penting, tapi bukan berarti kamu dianjurkan untuk mengonsumsi jeroan terlalu sering atau terlalu banyak. Selain nutrisi yang telah disebutkan tadi, jeroan juga memiliki senyawa purin yang sangat tinggi. Bukan hanya itu, jeroan juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi.
Jika tubuh kamu sehat, mengonsumsi jeroan diperbolehkan, asalkan tidak terlalu sering dan terlalu banyak. Tujuannya agar kamu dapat terhindar dari berbagai gangguan kesehatan. Jika kamu gemar mengonsumsi jeroan dan merasakan keluhan yang mungkin mengarah ke penyakit-penyakit yang lebih bahaya sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter.
LUAILIYATUL MAHMUDAH
Baca juga: Ketahui 4 Manfaat Jeroan Ayam, tapi Jangan Dimakan Berlebihan