Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Dokter tentang Penggunaan Qusthul Hindi untuk Pasien Covid-19

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
ilustrasi jamu (pixabay.com)
ilustrasi jamu (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mencari penangkal maupun obat Covid-19. Ada yang menggunakan ivermectin yang kini masih menjadi kontroversi karena dalam tahap uji klinis, ada juga yang mencari bahan-bahan alami atau biasa kita sebut dengan herbal atau jamu.

Salah satu ramuan tradisional yang mengemuka dan diklaim mampu mengatasi Covid-19 adalah Qusthul Hindi. Apa itu Qusthul Hindi dan apakah aman untuk mengobati pasien Covid-19?

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia atau PDPOTJI, Inggrid Tania mengatakan obat herbal atau jamu boleh saja digunakan oleh pasien Covid-19 tanpa gejala ataupun bergejala ringan selama menjalani isolasi mandiri. Dalam mengkonsumsinya dapat diselingi dengan obat medis.

Menurut Inggrid, herbal seperti kunyit dan sambiloto membantu mengurangi efek samping obat medis seperti mual, kondisi yang kerap dikeluhkan oleh pasien Covid-19. "Herbal bisa mengurangi efek samping dari obat medis, seperti mual dan mengandung antiperadangan," kata Tania seperti dikutip dari Antara, Minggu 4 Juli 2021. Dalam mengkonsumsi herbal yang berselang dengan obat medis, dia menyarankan memberi jeda satu sampai dua jam di antaranya.

Mengenai Qusthul Hindi, Inggrid menjelaskan ini adalah herbal yang umumnya berbentuk bubuk. Meski begitu, kini ada pula Qusthul Hindi yang berwujud cair. Qusthul Hindi atau Saussurea costus adalah spesies tumbuhan dalam genus Saussurea yang berasal dari India dan Pakistan. Qusthul Hindi berfungsi sebagai antiinflamasi, antimikroba, dan analgesik atau penghilang rasa sakit.

Mengutip Jurnal International Immunopharmacology pada Juli 2012, Qusthul Hindi mengandung senyawa aroma terpene yang dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan dengan menekan enzim siklooksigenase (COX). Enzim yang sama seperti target obat antiinflamasi nonsteroid seperti Advil (ibuprofen) dan Aleve (naproxen).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inggris menjelaskan, Qusthul Hindi boleh saja dikonsumsi untuk pengobatan. "Tetapi ini bukan untuk pencegahan," katanya. Qustul Hindi dapat dikonsumsi tiga kali sehari dan bermanfaat mengurangi demam, batuk, sakit tenggorokan. Pasien Covid-19 dapat minum Qusthul Hindi bubuk dengan melarutkannya dengan air.

Takarannya setengah sampai satu sendok teh dan biarkan hingga mengendap. Yang diminum adalah air bagian atas, bukan endapannya. Apabila air Qusthul Hindi ini terlalu pahit, dapat menambahkan madu ke dalamnya.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Tips Jaga Kesehatan Mental buat Pasien Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

4 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

10 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.