Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Pakai 2 Lapis Masker Beda Jenis untuk Mencegah Covid-19 Varian Delta

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita memakai masker. Freepik.com/Svetlanasokolova
Ilustrasi wanita memakai masker. Freepik.com/Svetlanasokolova
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCovid-19 varian Delta menjadi salah satu jenis SarsCov-2 yang mengakibatkan lonjakan kasus akhir-akhir ini. Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Bhakti Wara, Nafiandi mengtaakan Covid-19 varian Delta menimbulkan gejala klinis yang lebih berat dan cepat menular.

Proses penularannya melalui tiga jalur, yakni inhalasi di mana droplet dan partikel aerosol yang terhirup mengandung virus; deposisi atau droplet dan partikel yang dikeluarkan melalui percikan, seperti batuk, bersin, dan berbicara. Dan ketiga lewat kontak, seperti sentuhan tangan yang terkontaminasi cairan respirasi.

"Covid-19 varian Delta dari India ini memiliki daya infeksius yang tinggi, lama kontaknya hanya 5 sampai 10 detik," kata Nafiandi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 Juli 2021. Dengan durasi kontak yang begitu cepat, menurut dia, virus corona jenis ini bisa menular saat orang berpapasan dengan orang lain. Perantaranya adalah aerosol pernapasan yang terakumulasi dari orang terinfeksi, terutama jika mereka berada di dalam ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk, sehingga virus bertahan di udara.

Kendati sudah memakai masker, Nafiandi melanjutkan, masih ada kemungkinan seseorang terpapar Covid-19 karena kemampuan masker tidak seratus persen memfiltrasi partikel. "Ditambah lagi risiko kesalahan dalam memakai jenis masker, cara memakai yang tidak menutupi hidung dan mulut dengan sempurna, kekeliruan saat membuka masker, sering menyentuh masker saat memakainya terutama di bagian depan, hingga tidak menjaga jarak," katanya.

Sebab itu, Nafiadi menganjurkan masyarakat memakai dua lapis masker. Pertama masker bedah di dalam, dan kedua masker kain di luar. "Pemakaian seperti ini akan meningkatkan efektivitas filtrasi masker dan dapat memblokir 80 persen partikel," katanya.

Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Pasar Kemis, Wita Prominensa mengatakan, anjuran memakai masker medis berdasarkan standarisasi Centers for Disease Control National Institute for Occupational Safety dan Health atau CDC NIOSH untuk keseimbangan filtrasi tinggi, kemampuan bernapas secara adekuat dan optimal, serta resisten terhadap penetrasi cairan. Pemakaian dua lapis masker guna menutupi area wajah lebih ketat, sehingga mengurangi transmisi sebesar 85 sampai 95 persen.

"Masker kain sebagai lapisan luar dapat memberikan penambahan perlindungan sekitar 50 sampai 70 persen," kata Wita. Namun demikian, pada anak–anak untuk saat ini belum direkomendasikan memakai masker dua lapis karena dapat mengakibatkan mereka kesulitan bernapas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masker medis terbuat dari tiga lapisan yang dapat memfiltrasi droplet berukuran 3 mikrometer, serta mampu menyaring 80 sampai 85 persen partikel yang dihirup. Respirator seperti KN95 atau N95 mampu memfiltrasi 95 persen partikel dengan ukuran kurang dari 0,3 mikrometer. Masker N95 atau respirator sejenis terbukti mampu menurunkan transmisi dibandingkan dengan 12 sampai 16 lapis masker kain.

Berikut panduan dari WHO dan Kementerian Kesehatan dalam penggunaan masker dua lapis untuk mengantisipasi transmisi Covid-19 varian Delta:

  • Pilih masker yang memiliki beberapa lapisan untuk mencegah droplet
  • Masker medis harus menutupi area hidung hingga dagu tanpa celah di dua sisi wajah
  • Bagian pembentuk hidung atau nose wire diperketat untuk mencegah kebocoran transmisi
  • Masker medis dilapisi dengan masker kain katun yang memudahkan orang bernapas
  • Masker medis dilapisi dengan mask fitter untuk mencegah kebocoran dari samping

Masyarakat tidak dianjurkan menggunakan dua lapis masker sekali pakai atau dua lapis masker medis. Musababnya, pemakaian masker medis berlapis dengan jenis yang sama tidak akan memberikan perlindungan yang lebih baik. "Masker bedah masih memiliki area terbuka samping wajah dan ini berpotensi terjadi kebocoran," kata Wita Prominensa.

Juga tidak disarankan menggunakan kombinasi KN95 atau N95 dengan masker lainnya. Wita mengatakan, cukup memakai salah satu respirator saja, yakni KN95 atau N95. Pemakaian masker maksimal selama empat jam. Masker juga harus diganti apabila sudah rusak, basah, kotor, atau sempat dilepas untuk makan dan minum.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Panduan Lengkap Protokol Kesehatan Selama PPKM Darurat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

2 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

8 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

9 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

12 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

13 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.