TEMPO.CO, Jakarta - Para pakar kesehatan mulai memperhatikan gejala Covid-19 yang lebih mirip flu yang sangat parah. Gejala ini terjadi terutama di daerah varian delta menyebar dengan cepat.
Meski demikian, sesak napas dan masalah paru-paru lain tetap menjadi gejala Covid-19 yang paling mengkhawatirkan. Tapi, keluhan saluran pernapasan atas yang ditandai dengan hidung tersumbat, pilek, dan sakit kepala meningkat.
Internis di Universitas Arkansas untuk Ilmu Kedokteran di Little Rock, dr. Robert Hopkins Jr, mengatakan banyak kasus pasien Covid-19 datang dengan gejala seperti pilek. Melansir NBC News, adanya pergeseran gejala itu membuat siapa pun yang datang dengan kondisi pilek parah harus dites Covid-19. Apalagi, tetesan pernapasan yang dikeluarkan dari batuk dan bersin dapat menginfeksi orang lain yang lebih rentan.
Kasus yang awalnya ringan dapat memburuk dan menjadi lebih serius. Dr. Russell Vinik, kepala petugas operasi medis di Universitas Kesehatan Utah di Salt Lake City menyatakan gejala Covid muncul dengan cara yang berbeda.
"Jika mengira pilek, Anda menularkan, dan apakah itu Covid atau pilek, Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan tes." kata Vinik.
Vinik juga mengatakan gejala khas Covid-19 seperti kehilangan rasa dan penciuman tidak banyak dikeluhkan pasien. Baik Hopkins dan Vinik mengatakan pasien mereka tidak divaksinasi dan cenderung lebih muda dari pada awal pandemi. Tidak jelas mengapa gejala flu biasa semakin banyak dilaporkan dalam kasus Covid-19 meskipun beberapa ahli menduga itu bisa disebabkan oleh varian Delta, yang sekarang menyumbang sekitar 20 persen dari kasus baru di Arkansas dan Utah, di mana Hopkins dan Vinik masing-masing berbasis.
Memang, di Inggris, di mana Delta terlibat dalam lebih dari 95 persen kasus baru, para peneliti mengatakan gejala Covid-19 yang paling umum sekarang adalah flu yang parah, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam.
"Apa yang kami lihat dalam sebulan terakhir adalah perubahan gejala yang sangat besar," kata Tim Spector, profesor epidemiologi di King's College London.
Spector mengepalai sebuah proyek yang disebut ZOE Covid Study, sebuah aplikasi tempat pengguna melaporkan gejala, status vaksinasi, dan informasi demografis lain setiap hari. Lebih dari 4 juta orang di Inggris telah mendaftar serta sekitar 300.000 orang di AS. CDC sendiri telah lama memasukkan gejala klasik flu dalam daftar gejala potensial Covid-19.