Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Kencing Batu, Apa Penyebab Selain Kurang Minum Air?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kencing batu lebih sering dialami pria. Apalagi mereka yang sudah menginjak usia senja. Resiko terkena penyakit ini bisa semakin tinggi apabila ada riwayat turunan dari keluarga.

Selain faktor tersebut, ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya kencing batu, di antaranya kurang minum air, terlalu sering atau justru terlalu jarang olahraga, akibat obesitas, dan berlebihan konsumsi garam atau gula.

Pada kasus lain, kencing batu bisa dipicu akibat infeksi saluran kemih dan penderita mempunyai kelainan tertentu yang bisa meningkatkan beberapa kadar berbahaya, seperti material oxalate, phosphate, esitin, kalsium yang terbuat dari kalsium dan oksalat, kalsium fosfat, atau maleat, struvit,  atau kadar asam urat yang tinggi. Seluruh kadar tersebut dapat membentuk batu sesuai nama komposisinya dan mengendap akhirnya, menyumbat saluran kemih.

Penyakit ini merupakan gangguan pada saluran kencing, mulai dari ginjal hingga saluran pengeluaran urin.  Ginjal sendiri berfungsi sebagai penyaring darah dan akan membuang zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui kencing. Zat tersebutlah yang mengendap membentuk batu di saluran kencing. Ukurannya bisa beragam, mulai dari sekecil pasir, bahkan ada yang sebesar bola golf.

Jenis dan ukuran batu yang menyebabkan kencing batu pun bervariasi. Batu dengan ukuran kecil sekitar 4–6 mm dapat keluar secara alami melalui urine dalam waktu 30 hingga 45 hari. Kendati demikian, penderita juga perlu mengonsumsi obat kencing batu guna memperlancar keluarnya batu. Kadang, batu yang berukuran kecil pun perlu mendapatkan penanganan medis, apabila kondisinya sudah menimbulkan nyeri bahkan menyebabkan pendarahan, kerusakan, atau infeksi saluran kemih.

Kencing batu juga harus diwaspadai batu yang menjadi gangguan. Berbeda dengan batu yang berukuran besar, ukuran sekitar 6–10 mm atau lebih, umumnya perlu dikeluarkan dengan tindakan medis. Bila tidak segera ditangani, batu tersebut dapat menghalangi aliran urin dan menyebabkan masalah pada saluran kemih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: 5 Kiat Mencegah Batu Ginjal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

34 menit lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

1 hari lalu

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

2 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.


Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

2 hari lalu

Tindakan memecah batu ginjal tanpa pembedahan atau ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.


Tim Relawan Medis Indonesia MER-C Bertugas di Tiga Faskes Gaza Selatan

2 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Tim Relawan Medis Indonesia MER-C Bertugas di Tiga Faskes Gaza Selatan

MER-C mengirimkan tim medis yang terdiri dari 11 orang ke Gaza, Palestina.