TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona yang berkepanjangan membuat kabar duka kian akrab di telinga masyarakat Indonesia. Setiap hari akan terdengar pengumuman orang meninggal yang disiarkan di masjid, musala, atau tempat lainnya.
Biasanya jika ada kerabat yang meninggal kita pasti akan bertakziah untuk ikut mendoakan, menghibur keluarga yang berduka, atau terlibat pengurusan jenazah. Namun di tengah lonjakan kasus Covid-19 takziah bisa menjadi salah satu klaster penularan seperti yang terjadi di berbagai daerah.
Meski begitu, kita tetap bisa berbelasungkawa atau menghibur keluarga yang berduka dengan cara aman.
Menelepon atau mengirim pesan
Jika khawatir akan tertular Covid-19 saat bertakziah, kita bisa memilih opsi menelepon atau mengirim pesan untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan.
Mengirim makanan via ojek online
Untuk menunjukkan kepedulian, kita bisa mencoba mengirimkan makanan kepada keluarga yang berduka. Biasanya jika ada anggota keluarga yang meninggal maka semua akan fokus pada pengurusan jenazah dan tidak sempat untuk menyiapkan makanan
Meluangkan waktu mendoakan almarhum
Mendoakan jenazah tidak harus dilakukan saat di sampingnya. Dari rumah masing-masing kita dapat mendoakan jenazah agar amal ibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Esa.
Mengikuti protokol kesehatan
Tidak semua yang meninggal di masa pandemi karena Covid-19. Jika kita tetap ingin bertakziah pastikan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku seperti memakai masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, dan langsung mandi begitu pulang ke rumah.
LUAILIYATUL MAHMUDAH (MAGANG)
#Jagajarak
#Pakaimasker
#Cucitangan
Baca juga:
3 Hari Tambah 1.176 Kasus Covid-19, DIY Perketat Hajatan dan Takziah