TEMPO.CO, Jakarta – Melonjaknya kasus Covid-19 membuat beberapa fasilitas kesehatan mengalami kelebihan kapasitas. Akibatnya, beberapa pasien harus melakukan isolasi mandiri sembari menunggu antrean perawatan. Tidak hanya pasien positif dengan gejala berat saja yang harus melakukan isolasi mandiri, pasien tanpa gejala dan gejala ringan juga harus melakukan isolasi mandiri.
Belakangan, perintah untuk melakukan isolasi mandiri tidak hanya ditujukan kepada pasien dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah anak-anak yang terinfeksi Covid-19 sebagaimana dilaporkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yakni sebanyak 12,6 persen dari keseluruhan populasi terinfeksi Covid-19. IDAI pun juga mengeluarkan panduan isolasi mandiri bagi anak-anak yang terinfeksi Covid-19. Berikut adalah prosedurnya:
Siapkan obat-obat yang diperlukan
Beberapa obat yang perlu dipersiapkan, antara lain:
1. Obat demam
2.Multivitamin
Vitamin C: 1- 3 tahun: max 400 mg/ hari 4-8 tahun: 600 mg/ hari 9-13 tahun: max 1200 mg/ hari 14-18 tahun: max 1800 mg/ hari
Vitamin D3: <3 tahun: 400 U/ hari Anak: 1000 U/ hari Remaja: 2000 U/ hari Remaja obesitas: 5000 U/ hari
3. Zink
20 mg/hari selama 14 hari
Siapkan alat-alat yang menunjang isolasi mandiri
Beberapa alat guna menunjang pelaksanaan isolasi mandiri, antara lain:
1. Termometer
Untuk mengukur suhu tubuh
2. Oxymeter
Untuk mengukur saturasi oksigen dan frekuensi nadi
Terapkan protokol isolasi mandiri
Protokol isolasi mandiri yang umum adalah sebagai berikut:
1. Tetap tinggal di rumah
2. Terapkan etika batuk, umumnya dengan menutup mulut ketika batuk
3. Jaga jarak
4. Pakai masker
5. Cuci tangan
Gunakan masker dengan benar
Ketentuan penggunaan masker yang tepat bagi anak-anak adalah sebagai berikut:
1. Anak usia 2 tahun ke atas atau yang sudah dapat menggunakan dan melepaskan masker, dianjurkan menggunakan masker.
2. Masker harus terpasang tepat. Berikan "istirahat masker " jika anak berada di ruangan sendiri atau ada jarak 2 meter dari pengasuh.
3. Masker tidak perlu digunakan saat anak tidur.
4. Pengasuh yang berada di dalam saat anak tidur ruangan yang sama harus menggunakan masker atau pelindung mata bila memungkinkan.
Perbaiki cara mencuci tangan
Meskipun cara mencuci tangan yang baik telah banyak disosialisasikan, beberapa orang masih sering salah ketika melakukannya. Cara mencuci tangan yang baik adalah sebagai berikut:
1. Basahi tangan dengan air dan sabun gosok kedua telapak tangan
2. Gosok area punggung tangan
3. Gosok area sela jari tangan
4. Gerakan mengunci tangan
5. Gosok area ibu jari memutar
6. Gosok memutar ujung-ujung jari tangan
Bersihkan ruang isolasi mandiri dengan cairan desinfektan
Cairan desinfektan penting untuk membunuh virus yang menempel di benda-benda yang umum disentuh.
1. Pastikan rutin membersihkan area rumah yang sering disentuh seperti: Gagang pintu, keran, toilet, wastafel, saklar, meja, dan kursi.
2. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan: campuran air dan sabun/ deterjen atau cairan disinfektan khusus.
BANGKIT ADHI WIGUNA
#Jagajarak
#Pakaimasker
#Cucitangan