TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, menjadi pensiunan terasa melegakan karena tidak perlu lagi menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk. Namun sebagian orang lagi menganggap pensiun akan menjadi beban. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai persiapan matang sebelum tiba saatnya pensiun.
Persiapan ini dimulai dari berapa tabungan yang saat ini dimiliki hingga rencana pasca pensiun nanti. Umumnya, pekerja memasuki masa pensiun di usia 50-an. Untuk itu, perlu adanya persiapan yang matang yang harus dilakukan menjelang masa pensiun tiba. Dikutip dari berbagai sumber, persiapan yang harus dilakukan yaitu:
Baca Juga:
1. Jangan tunda menabung
Saat mempersiapkan tabungan pensiun, seseorang pasti bertanya-tanya berapa besar dana yang dibutuhkan nanti. Daripada kesulitan mengira-ngira, lebih baik persiapkan tabungan sejak awal memiliki pekerjaan dan pendapatan. Tak sedikit kasus pekerja yang menunda menabung dana pensiun sampai menjelang penghujung karir. Hal ini tidak baik karena kurangnya persiapan saat tak lagi produktif menghasilkan uang.
2. Tentukan biaya mendasar
Mustahil untuk mengetahui dengan pasti berapa banyak uang yang akan dibutuhkan dalam masa pensiun tanpa menghitung biaya mendasar. Penghitungan ini akan membantu ketika menggunakan salah satu dari banyak kalkulator pensiun untuk menentukan dana yang diperlukan untuk pensiun atau ketika merencanakan dengan penasihat keuangan.
3. Hitung pendapatan dan tabungan
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang siap untuk pensiun adalah dengan melakukan perhitungan. Pastikan bahwa tabungan akan cukup untuk pensiun. Selain memperkirakan pengeluaran, perkirakan pendapatan dari sumber-sumber seperti tabungan pensiun, pendapatan jaminan sosial, dan pensiun juga harus dilakukan.
4. Segera selesaikan utang sebelum pensiun
Saat mempersiapkan tabungan pensiun, jangan lupa unuk melunasi utang dan tagihan. Hal ini penting diperhatikan agar fokus menyalurkan pendapatan ke tabungan, tak terbebani utang kartu kredit atau cicilan lainnya.
5. Cari kegiatan setelah pensiun
Pensiun bukan berarti berhenti bekerja sama sekali. Masa pensiun juga bisa diisi dengan berbagai kegiatan positif dan menghasilkan. Pam Horack, CFP dan pemilik Pathfinder Planning LLC mengatakan, sebagian orang tetap mempertahankan gaya hidup aktif mereka setelah pensiun. Misalnya, menjadi relawan di komunitas mereka, memulai bisnis, atau mengejar minat dan hobi yang tak sempat mereka geluti di masa produktif.
Kelima hal tersebut wajib dilakukan seseorang sebagai persiapan yang matang sebagai pensiunan. Jika dilakukan dengan baik, pensiun menjadi hal yang ditunggu-tunggu, namun jika tidak dilakukan dengan baik, sudah dipastikan pensiun akan menjadi hal mengerikan.
WINDA OKTAVIA