Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Melulu karena Covid-19, Ini Penyebab Hilangnya Indra Penciuman

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Kehilangan indera penciuman dan rasa tetap menjadi salah satu gejala yang paling membingungkan terkait dengan Covid-19.
Kehilangan indera penciuman dan rasa tetap menjadi salah satu gejala yang paling membingungkan terkait dengan Covid-19.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hilangnya kemampuan hidung mencium bau dalam beberapa waktu terakhir dikaitkan dengan gejala infeksi Covid-19. Namun, hidung tidak bisa mencium bau atau dalam dunia medis disebut anosmia ini juga dapat disebabkan oleh beberapa hal dan tidak melulu karena infeksi virus tersebut.

American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery mengusulkan agar anosmia dan gangguan penciuman lainnya digunakan untuk menyaring kasus-kasus virus corona baru. Namun, baik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS maupun Organisasi Kesehatan Dunia tidak menambahkan anosmia ke daftar gejala Covid-19.

Sebuah penelitian di Inggris mengumpulkan data gejala Covid-19 dari pasien melalui aplikasi online. Data menunjukkan bahwa hampir 60 persen dari 579 pengguna yang dilaporkan dites positif virus corona mengatakan mereka kehilangan indra penciuman dan perasa. Namun sebagian besar pasien yang dites negatif untuk virus, yakni 18 persen dari 1.123 orang, juga melaporkan masalah penciuman dan pengecapan.

Direktur Pusat Bau dan Rasa Universitas Florida, Steven Munger, berpendapat, bahkan jika ada keterkaitan antara anosmia dan infeksi Covid-19, kehilangan indra penciuman saja tidak cukup untuk memastikan bahwa virus corona telah menginfeksi.

“Pada kasus Covid-19, kehilangan penciuman mungkin tidak terjadi seperti halnya infeksi saluran pernapasan lainnya,” kata Steven Munger, dikutip Tempo dari laman National Geographic Jumat, 9 Juli 2021.

Dilansir dari webmd.com, anosmia dapat menjadi tanda kondisi medis yang serius, karenanya masalah tersebut harus diperiksa oleh dokter. Orang yang terinfeksi virus influenza atau flu biasa, sekitar 40 persennya mengalami kehilangan kemampuan mencium bau sementara. Anosmia karena infeksi virus influenza biasanya pulih dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Selain karena infeksi influenza, anosmia umumnya juga dapat dialami oleh seseorang yang memiliki alergi yang menimbulkan gangguan penciuman berkepanjangan. Kehilangan kemampuan mencium bau karena alergi ini bahkan telah mempengaruhi tiga sampai 20 persen dari populasi umum.

Berikut penyebab hilangnya kemampuan hidung dalam mencium bau:

1. Hidung tersumbat akibat pilek, alergi, infeksi sinus, atau kualitas udara yang buruk.

2. Polip hidung, yaitu pertumbuhan kecil non-kanker di hidung dan sinus yang menghalangi saluran hidung.

3. Cedera pada hidung dan saraf penciuman akibat operasi atau trauma kepala.

4. Paparan bahan kimia beracun, seperti pestisida atau pelarut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Obat-obatan tertentu, termasuk antibiotik, antidepresan, obat anti inflamasi, obat jantung, dan obat-obatan lainnya.

6. Penyalahgunaan kokain.

7. Faktor usia tua, indra penciuman seseorang paling tajam antara usia 30 dan 60 tahun dan mulai menurun setelah usia 60 tahun.

8. Kondisi medis tertentu, seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, multiple sclerosis, kekurangan nutrisi, kondisi bawaan, dan gangguan hormonal.

9. Pengobatan radiasi kanker kepala dan leher.

Pada kasus pasien Covid-19 yang mengaku kehilangan kemampuan mencium bau, Direktur Rinologi di Massachusetts Eye and Ear, Eric Holbrook, meyakini virus menyebabkan peradangan pada neuron sensorik di hidung, mengganggu kemampuan sel saraf untuk mentransfer informasi bau ke otak. Namun, tidak seperti mata dan telinga, sel-sel saraf yang rusak di indra penciuman dapat beregenerasi sepanjang hidup manusia. “Itulah mengapa jika Anda kehilangan indra penciuman, Anda sering bisa mendapatkannya kembali,” kata Holbrook.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

#Jagajarak

#Pakaimasker

#Cucitangan

Baca juga: Pasien Covid-19 Kehilangan Penciuman, Pakar Sebut Sebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

1 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

14 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

18 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

19 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.