Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aneka Khasiat Jus Tomat bagi Kesehatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi jus tomat. worldlifestyle.com
Ilustrasi jus tomat. worldlifestyle.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir konsumsi tomat meningkat karena produk olahannya, terutama jus yang mudah dibuat dan memiliki efek meningkatkan kesehatan. Jus tomat bergizi dan mengenyangkan, dianggap sebagai salah satu minuman terbaik untuk para pelaku diet.

Menurut sebuah penelitian, jus tomat mengandung banyak senyawa bioaktif seperti GABA atau asam amino alami yang bekerja sebagai neurotransmiter otak, likopen atau pigmen alami yang memberi warna merah pada tomat, esculeoside A (glikosida steroid spirosolane dengan banyak manfaat), dan 13-oxo-9, 11-octadecadienoic acid atau 13-oxo-ODA (berperan sebagai metabolit).

Studi tersebut juga menyebutkan dibandingkan dengan tomat segar, jus tomat memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak karena proses pengolahan meningkatkan kadar likopen dan 13-oxo-ODA hanya ditemukan pada jus tomat segar, bukan pada buah tomat. Berikut beberapa manfaat kesehatan jus tomat, dilansir dari Boldsky.

Menurunkan kolesterol
Seperti disebutkan di atas, 13-oxo-ODA hanya ditemukan dalam jus tomat dan merupakan agonis alfa PPAR yang kuat, yang berarti membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh (dislipidemia), yang dapat menyebabkan perkembangan aterosklerosis, stroke, dan masalah peredaran darah lain. Minum jus tomat dapat membantu mengatur metabolisme lipid dan peradangan terkait dan proliferasi, dan dengan demikian mengelola penyakit kronis yang berhubungan dengan disfungsi metabolisme kolesterol.

Mengatasi diabetes
Obesitas adalah faktor risiko utama diabetes. Jus tomat, sebagai agonis alfa PPAR yang kuat, tidak hanya membantu menurunkan kadar kolesterol tetapi juga kadar glukosa tinggi, yang dapat membantu meningkatkan ketidakpekaan insulin pada penderita diabetes dan pradiabetes. PPAR juga membantu mengurangi peradangan penyebab utama diabetes dan meningkatkan produksi hormon adiponektin dan AdipoR, yang penurunan kadarnya bisa menjadi penyebab utama pemicu diabetes yang diinduksi obesitas.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Antioksidan memiliki efek besar pada sistem kekebalan tubuh. Kehadiran karotenoid kuat seperti likopen dan beta-karoten dalam jus tomat dikenal paling baik karena efek imunomodulasinya. Karotenoid dapat mengubah ekspresi banyak protein yang terlibat dalam proliferasi sel dan diferensiasi sel bersama dengan pengambilan radikal bebas berbahaya. Dengan demikian konsumsi jus tomat meningkatkan karotenoid dalam tubuh yang cenderung meningkatkan kekebalan dan dapat membantu mencegah gangguan autoimun.

Memiliki efek sitotoksik
Likopen memiliki sifat pencegahan kanker. Menurut sebuah penelitian, lebih dari 80 persen likopen makanan di Amerika Serikat berasal dari jus tomat dan produk tomat lain. Selain itu, mengonsumsi produk tomat terkait dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker seperti paru-paru, perut, payudara, dan prostat. Likopen menjadi antioksidan kuat yang dapat membantu mengangkut radikal bebas dalam tubuh dan dengan demikian mencegah risiko kanker atau membantu mengurangi perkembangannya.

Mengurangi risiko penyakit jantung
Konsumsi jus tomat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis inflamasi dan tidak menular, seperti penyakit jantung. Kehadiran likopen (50,4 mg) dalam jus bersama vitamin esensial seperti vitamin C dan asam fenolat dapat membantu meningkatkan fungsi tubuh, seperti menurunkan kadar kolesterol dan glukosa, yang merupakan faktor risiko penyakit
jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Membantu menurunkan berat badan
Minum jus tomat bisa menjadi salah satu cara paling sederhana untuk menurunkan berat badan. Menurut sebuah penelitian, jus tomat dapat membantu mengurangi sitokin inflamasi, yang konsentrasinya lebih tinggi terkait dengan obesitas atau peningkatan berat badan, massa lemak, massa otot, dan lingkar pinggang. Jus tomat juga rendah kalori dan mengenyangkan sehingga dapat membantu mengelola berat badan dengan cara yang sehat

Mengobati depresi dan kecemasan
Jus tomat memiliki kadar likopen dan GABA yang tinggi. Kedua senyawa ini diketahui dapat meringankan banyak gejala psikologis seperti depresi, kecemasan, dan perubahan suasana hati, terutama pada wanita menopause. Menurut sebuah penelitian, ketidakseimbangan neurotransmiter otak dapat menyebabkan beberapa gangguan kejiwaan. Karena GABA dan likopen membantu dalam transmisi saraf, peningkatan jumlahnya melalui sumber makanan seperti jus tomat dapat membantu mengobati banyak gangguan kesehatan mental.

Menghidrasi
Tetap terhidrasi sangat penting untuk fungsi seluler yang mendukung banyak fungsi tubuh lain. Jus tomat dianggap sebagai sumber hidrasi yang sangat baik karena kaya kandungan air (94,5 g per 100 g). Oleh karena itu, mengonsumsi jus tomat dapat membantu menjaga elektrolit tubuh, membuat tetap terhidrasi, dan mencegah penyakit terkait seperti dehidrasi.

Mengurangi risiko osteoporosis
Wanita pascamenopause lebih rentan terkena penyakit terkait tulang seperti osteoporosis. Menurut sebuah penelitian, likopen yang banyak ditemukan dalam jus tomat dapat membantu mengurangi penanda resorpsi tulang N-telopeptida (NTx) dan stres oksidatif karena kapasitas antioksidannya dan dapat membantu menurunkan risiko osteoporosis.

Bertindak sebagai agen antipenuaan
Jus tomat memiliki karotenoid yang merupakan senyawa anti penuaan alami. Memasukkan jus tomat dalam makanan sehari-hari dapat membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan radikal bebas dan meningkatkan regenerasi sel yang penting untuk memperlambat penuaan.

Baca juga: Bukan Sekadar Pelengkap Masakan, Ini 6 Khasiat Buah Tomat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

6 jam lalu

Ilustrasi produktivitas pekerja.
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), David S. Perdanakusuma, menyinggung besarnya potensi kerugian ekonomi akibat pekerja tidak masuk kerja karena mengalami luka kronis.


Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

19 jam lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

Ilmuwan dari The Jackson Laboratory (JAX) mendapati bahwa pola makan yang lebih sedikit bisa menjaga kesehatan. Hasil penelitian dengan ribuan tikus.


Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

3 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil bertemu dengan warga Komplek Tosiga, Jakarta Barat, di acara pemeriksaan kesehatan gratis pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

Ridwan Kamil kunjungi posko pemeriksaan gratis di Jakbar, janjikan program dokter keliling bagi gratis bagi lansia.


5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

4 hari lalu

Ilustrasi mangga muda (Pixabay.com)
5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

Berikut sejumlah penyebab pohon mangga tidak berbuah.


4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

Ada empat sektor prioritas dalam kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Tengah, diantaranya kesehatan dan farmasi


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

6 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

9 hari lalu

Malmer Stenergard. REUTERS
Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza


4 Manfaat Diet Rendah Garam

11 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
4 Manfaat Diet Rendah Garam

Berikut beberapa manfaat diet rendah garam bagi kesehatan tubuh.


6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

11 hari lalu

Warga mendinginkan diri di bawah mesin pendingin kabut di tengah gelombang panas di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024.  Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat sengatan panas di ibu kota Tokyo, saat Jepang dilanda gelombang panas yang mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan. REUTERS/Issei Kato
6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

Mengintip rahasia orang Jepang yang mampu bertahan hidup hingga berusia lebih dari 100 tahun. Mulai dari pola hidup sehat hingga bersikap positif.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

12 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.