Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahukah Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Sabu Justru Munculkan Kelelahan Ekstrem

Reporter

image-gnews
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menyebut Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie bersama seorang tersangka lainnya menggunakan sabu dalam pengungkapan kasus narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis, 8 Juli 2021. Hasil tes urin ketiganya menunjukkan positif mengonsumsi metamfetamin/sabu. Instagram
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menyebut Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie bersama seorang tersangka lainnya menggunakan sabu dalam pengungkapan kasus narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis, 8 Juli 2021. Hasil tes urin ketiganya menunjukkan positif mengonsumsi metamfetamin/sabu. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie beserta supir pribadinya resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Berdasarkan hasil tes urine, Nia Ramadhani, Ardi Bakrie, dan sopirnya positif metamfetamin alias sabu-sabu.

Sabu merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit parah seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi. Cara menggunakan sabu-sabu adalah dengan cara dihisap.

Sabu masuk dalam kelompok psikotropika (sedative dan hipnotika) yaitu zat yang berpotensi sebagai penyebab sindroma ketergantungan. Dalam kelompok psikotropika ini, dari 4 golongan, sabu-sabu masuk ke psikotropika golongan I. “Jenis ini mempunyai potensi yang sangat kuat sebagai penyebab ketergantungan dan dinyatakan sebagai barang terlarang,” tulis Weka Gunawan seperti dikutip Tempo dari bukunya berjudul “Keren Tanpa Narkoba”, Jumat 9 Juli 2021.

Karena sabu yang masuk ke dalam kelompok psikotropika, maka efek paling umum dari pemakaiannya adalah kecanduan. Dari sini, kemudian dampak buruk sabu-sabu yang lain mulai terlihat, apalagi jika hasrat mengkonsumsi akibat kecanduan ini tidak dipuaskan, maka pengguna akan mengalami sakau.

Sakau sendiri merupakan gejala pada tubuh yang terjadi akibat pemberhentian pemakaian sabu, atau penurunan dosis sabu secara drastis. Gejala sakau sendiri umumnya dimulai dalam 1-2 hari setelah pemakaian terakhir dan dapat bertahan hingga tiga bulan lamanya tergantung seberapa banyak dan sering pengguna dalam mengkonsumsi sabu. Jika pengguna sedang mangalami sakau, maka akan ada gejala yang terlihat pada pengguna baik secara psikologis maupun secara fisik.

Gejala psikologis pada pengguna sabu di antaranya, yaitu:

  1. Nafsu makan meningkat
  2. Depresi
  3. Mudah marah
  4. Sulit fokus
  5. Paranoid
  6. Psikosis dan cenderung skizofrenia
  7. Halusinasi
  8. Kecemasan
  9. Gelisah
  10. Tidur terlalu lama dan siklus tidur yang tidak normal
  11. Kecenderungan untuk bunuh diri
  12. Menarik diri dari lingkungan sosial
  13. Emosi datar dan pasif
  14. Miskin wawasan dan proses penilaian akan sesuatu yang buruk
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan gejala fisik pada pengguna sabu diantaranya, yaitu:

  1. Kulit pucat dan kumal
  2. Penampilan fisik berantakan
  3. Pergerakan lambat
  4. Kontak mata yang buruk
  5. Volume bicara yang terlalu kecil
  6. Sakit kepala
  7. Kelelahan ekstrem
  8. Badan pegal linu

Dampak terburuk dari pemakaian sabu adalah kematian. Hal ini dapat terjadi pengguna mengonsumsi sabu dengan dosis yang tinggi atau biasa disebut dengan overdosis, mengakibatkan kejang-kejang yang berlebih. Kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu oleh pasangan selebritas Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie menjadi sorotan publik.

NAUFAL RIDHWAN ALY 

Baca: Nia Ramadhani Masih dalam Pengaruh Sabu Saat Diperiksa Polisi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

1 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

Polda Sumatera Utara dan jajaran polres telah mengungkap 2.835 kasus narkotika.


Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

1 hari lalu

(Kiri-kanan) Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, Direktur Reserse Narkoba Kombes Slamet Ady Purnomo, Kapolda Bangka Belitung Irjen Tornagogo Sihombing dan Kabid Humas Kombes Jojo Sutarjo saat konferensi pers pengungkapan kasus 35 kilogram sabu, Selasa, 26 Maret 2024. (foto servio maranda)
Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

Polda Babel mengamankan sabu 35 kg dalam kemasan teh cina asal Aceh dari dua kurir yang tiba di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok.


WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

2 hari lalu

Dua tersangka peredaran narkoba dihadirkan dalam Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Dalam konpers terdapat total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

WNA Portugal pembawa kokain cair dalam tiga botol sampo itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

Polisi menyatakan suplai sabu dalam kemasan teh cina itu berasal dari sindikat.


WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

3 hari lalu

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap WNA Portugal yang hendak menyelundupkan 2.500 gram kokain cair dalam botol shampo.


Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran kokain cair sejumlah 2.673,8 gram, serbuk MDMA sejumlah 1.503 gram, dan sabu sejumlah 1.057 gram. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

Narkotika serbuk MDMA dikirim dari luar negeri menggunakan jasa ekspedisi Netherland Post.


KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

3 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

6 hari lalu

Tim Labfor Polda Sumut Olah TKP Dirumah Junaidi, Sabtu (22/3/2024). Dok. Junaidi Marpaung
Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

Jurnalis Junaidi Marpaung mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah liputan soal peredaran dan transaksi narkoba.


Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

6 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

Pemilik sabu 0,25 gram meninggal saat dalam perjalanan saat ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Labusel.