Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesepian selama Pandemi Covid-19, Ini Pelajaran yang Bisa Diambil

Reporter

image-gnews
ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang merasa kesepian di masa pandemi Covid-19 akibat adanya peraturan untuk tetap berada di rumah dan menjaga jarak apabila keluar rumah. Ini berarti memutus banyak interaksi sosial sehari-hari.

Melansir dari Everydayhealth.com, pada survei nasional yang dilakukan oleh Universitas Harvard dan Universitas Carolina Utara melaporkan sekitar 27 persen responden mengatakan mereka merasa sangat kesepian. Kemudian, survei lain mengatakan dari 2.000 orang yang menerima perawatan di Mayo Clinic ditemukan, khususnya wanita, merasa adanya peningkatan perasaan kesepian selama pandemi. Hal ini disampaikan berdasarkan laporan Ilmu Sosial dan Kedokteran pada April 2021.

Namun, tidak sedikit orang juga menemukan cara baru untuk memerangi kesepian berkat teknologi dan informasi yang tersedia, seperti Zoom, yang memudahkan kita tetap bisa berinteraksi dengan orang lain walaupun secara virtual. Psikolog mengatakan ada beberapa pelajaran penting tentang kesepian yang dapat diambil dan membantu kita mengatasi kesepian dengan lebih baik di masa setelah pandemi.

Asosiasi Psikolog Amerika mendefinisikan kesepian sebagai ketidaknyamanan kognitif atau kegelisahan menjadi atau menganggap diri merasa sendirian. Hal ini dapat memiliki konsekuensi yang signifikan pada kesehatan emosional seseorang. Melansir dari everydayhealth.com, berikut pelajaran penting yang dapat diambil dengan adanya pandemi Covid-19.

Keadaan hanya sebatas pikiran
Hampir seluruh orang di dunia menghabiskan waktu satu tahun lebih ini dengan kesendirian dan kesepian. Hal ini bukan situasi melainkan keadaan pikiran. Ketua Yayasan Seni dan Penyembuhan, Dr. Noble, mempromosikan seni sebagai jalan untuk kesehatan dan kebahagiaan.

Kesepian dapat membantu menyayangi diri sendiri
Menjadi diri sendiri dapat menumbuhkan penilaian terhadap diri. Kesepian kerap kali merupakan tanda ada sesuatu yang hilang dari hidup seseorang. Belajar menjadi nyaman sendirian merupakan keterampilan yang membutuhkan kerja keras.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bahaya dari terlalu banyak waktu sendirian adalah beberapa orang menghabiskannya dengan merendahkan dirinya,” kata Bowin, seorang psikolog.

Dapat terjalin koneksi yang kuat
Teknologi digital telah lama menjadi kebutuhan pokok dari kehidupan dan selama pandemi menjadi kebutuhan yang sangat utama. Mulai dari aktivitas bisnis hingga janji temu perawatan medis tetap dapat dimungkinkan walaupun secara virtual. Hal ini dapat menggantikan interaksi tatap muka dan menjadi alat yang berguna untuk tetap terhubung dengan mereka yang lebih sulit berkumpul secara langsung.

Seni mampu melawan kesepian
Terapi musik menjadi salah satu seni yang dapat membantu mengatasi perasaan depresi dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bentuk lain dari terapi seni dapat membantu mengembalikan suasana hati, memerangi kesusahan, harga diri, dan mengatasi permasalahan.

Koneksi konsistensi
Orang yang senang menjadwalkan suatu hal secara teratur terkadang terdengar kaku. Namun, hal ini dapat mengejar ketinggalan dan membantu mengurangi kesepian. Jika Anda merasa kesepian hari ini tetapi telah merencanakan jadwal untuk hari esok, itu dapat mengurangi perasaan negatif. Pilihlah waktu dan jadwal untuk berinteraksi secara virtual, jalan-jalan, atau pertemuan dengan teman atau keluarga secara virtual.

Baca juga: Persiapan Melahirkan Aman di Masa Pandemi Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

4 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

6 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

10 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

10 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

10 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

12 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku