TEMPO.CO, Jakarta - Jengkol mungkin menjadi salah satu makanan favorit bagi sebagian orang. Namun kebanyakan mengkonsumsi jengkol bisa menimbulkan penyakit atau akrab disebut sebagai kejengkolan.
Menurut penelitian di International Medical Case Reports Journal, keracunan jengkol adalah peristiwa yang langka. Namun efek seperti bau mulut dan sakit perut menjadi gejala yang sering muncul jika mengonsumsinya secara berlebihan.
Biasanya setelah terlalu banyak makan jengkol, gejala yang akan terjadi yaitu gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, diare, muntah, nyeri saat buang air kecil, dan adanya darah pada urine. Selain gejala tersebut, jengkol juga bisa berpengaruh pada gangguan ginjal.
Efek yang ditimbulkan saat mengonsumsi jengkol berlebihan adalah susah buang air besar. Biasanya keadaan ini diikuti dengan rasa sakit di bagian pinggang dan rasa melilit di perut.
Keadaan yang paling parah efek yang ditimbulkan yaitu bisa menyumbat saluran kandung kemih sehingga tidak bisa buang air kecil dan menyebabkan penyakit kencing batu
Masalah umum yang dirasakan oleh penggemar jengkol yaitu bau mulut. Aroma khas pada jengkol juga berpengaruh terhadap bau air seni kita.
Namun jengkol tetap memiliki banyak manfaat seperti membantu menurunkan tekanan darah dan mempercepat penyembuhan luka. Hal tersebut dikarenakan jengkol mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin A dan B, zat besi, kalsium, serta fosfor.
Teguh Arif Romadhon
Baca juga:
DJ Katty Butterfly Masuk ke IGD Gara-gara Keracunan Jengkol Mentah