TEMPO.CO, Jakarta - Mengubah kebiasaan baik agar lebih sehat seperti menjadi vegetarian memang tidak mudah. Berkomitmen menjadi vegetarian berarti harus berhenti makan daging.
Namun, ada cara lain yang membuat diet tetap bisa menyertakan daging, yaitu dengan menjadi flexitarian. Ini adalah gaya hidup vegetarian yang kadang-kadang boleh memasukkan daging ke dalam makanan.
Tidak ada aturan keras untuk diet flexitarian. Sebaliknya, diet ini bermanfaat bagi kesehatan. Dikutip dari Gent, ahli gizi Dawn Jackson Blatner yang pertama kali memperkenalkan konsep ini pada 2008. Ia menerbitkan The Flexitarian Diet yang memicu minat pada gaya hidup baru yang lebih seimbang untuk menikmati manfaat kesehatan. Berikut cara hidup ala diet flexitarian.
Pendidikan diri sendiri
Langkah pertama adalah mendapatkan informasi untuk memastikan Anda melakukan transisi dengan cara yang sehat. Secara teknis, pizza tanpa daging, kentang goreng, dan soda semuanya vegetarian. Tetapi, itu tidak berarti makanan tersebut memberi nutrisi makro dan mikro yang dibutuhkan tubuh. Beralih ke pola makan nabati membutuhkan persiapan untuk memastikan mendapat nutrisi yang biasa didapatkan dari daging.
Lakukan perubahan bertahap
Melakukan diet flexitarian jangan terlalu tergesa-gesa. Meskipun Blatner merekomendasikan pemula memulai dengan dua hari tanpa daging per minggu sebelum pindah ke 3-4 hari dan akhirnya menjadi lima hari tanpa daging setiap minggu. Kunci kesuksesan adalah melakukannya perlahan dan tidak langsung mengurangi. Pertama, cobalah untuk mengubah salah satu makanan harian menjadi nabati. Kemudian, setelah beberapa waktu, beralihlah ke pola makan vegetarian satu hari dalam seminggu.
Temukan alternatif
Pertumbuhan popularitas pola makan nabati telah melihat pasar yang berkembang untuk alternatif daging. Ada banyak pilihan daging tiruan dari nabati untuk memuaskan hasrat sesekali. Tetapi ingat, meskipun alternatif ini umumnya lebih baik untuk kesehatan daripada daging asli, mereka belum tentu sehat. Jika punya waktu, cobalah membuat sendiri alternatif tanpa daging, seperti burger bit dan kacang atau tahu orak-arik.
Tetap dalam situasi sosial
Salah satu bagian tersulit dalam membuat perubahan pola makan yang besar adalah berpegang teguh pada situasi sosial. Tidak semua tempat atau lingkungan memahami atau menyediakan makanan yang tepat bagi diet.
Membangun rutinitas
Menjadi fleksibel, vegetarian atau vegan, mengharuskan untuk lebih memperhatikan apa yang dimakan untuk memastikan pola makan seimbang. Memiliki rutinitas dapat membuat semua perbedaan dalam mempertahankan gaya hidup baru. Cobalah menyiapkan makanan 2-3 kali seminggu. Dengan begitu, Anda selalu memiliki makanan cadangan di rumah untuk makan malam yang cepat dan mudah.
Baca juga: Manfaat Diet Fleksitarian, Tak 100 Persen Vegetarian
