Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Selftalk dan Gunanya di Masa Pandemi Covid-19?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Pixabay.com/Mohamed Hassan
Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Pixabay.com/Mohamed Hassan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang merasa cemas sehingga membentengi diri dengan membeli berbagai produk kesehatan di masa pandemi COVID-19 dengan peningkatan kasus positif. Namun, hal itu akan menjadi upaya sia-sia apabila tidak menerapkan pola pikir positif melalui selftalk karena pusat dari tubuh adalah otak.

Dr. Stephanus Putra Nurdin, yang berpraktik di RSIA Budhi Jaya dan Columbia Asia Hospital Pulomas, menjelaskan bicara dengan diri sendiri yang dilakukan berulang dapat menstimulasi otak menjadi sugesti, baik itu positif maupun negatif.

"Selftalk itu bahasa gampangnya ngomong sendiri. Tapi kalau diulang-ulang, perkataan itu bisa menjadi kenyataan karena akan menjadi sugesti, kalau minum obat atau vitamin ini itu tapi selftalk-nya negatif percuma" ujar Stephanus.

Lebih lanjut, dokter yang akrab disapa Ivan itu menjelaskan mendengar dibagi menjadi dua bagian, yaitu pada pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Namun, masih banyak orang yang belum menyadari pikiran bawah sadar lebih dominan dibandingkan dengan pikiran sadar.

"Kalau kita mengenal pikiran bawah sadar, sebenarnya 88 atau 90 persen pikiran bawah sadar itu menguasai hidup setiap hari," kata Ivan.

Oleh sebab itu, apapun yang dikatakan pada diri di pikiran bawah sadar akan langsung terprogram di dalam otak. Banyak orang berpikir mendengar hanya berasal dari perkataan orang lain. Faktanya, saat berbicara pada diri sendiri maupun orang lain, dirilah yang paling pertama mendengar dan memproses kata-kata tersebut.

Ivan juga mengungkapkan kondisi sekarang menyebabkan banyak orang khawatir. Bahkan, tidak sedikit yang pasrah dengan keadaan sehingga pada akhirnya, tanpa disadari hal tersebut dapat menimbulkan selftalk negatif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di kondisi COVID-19 ini banyak yang bilang, 'Aduh entar jangan-jangan gue kena juga'. Atau ada juga yang mengatakan 'Ya sudah pasrah kalau kena'. Kalau ngomong terus setiap hari seperti itu, di situlah mulai daya tahan tubuh turun," ujar Ivan.

Terlalu sering mengatakan selftalk yang negatif bukan hanya dapat menurunkan daya tahan tubuh namun bisa juga membuat mental blok sehingga orang yang sering mengatakan berbicara sendiri yang negatif akan lebih sulit untuk bisa mengambil keputusan yang baik. Ivan mengingatkan Anda juga perlu memilih kata-kata yang tepat saat berinteraksi dengan pikiran bawah sadar sebab salah pemilihan kata juga dapat menimbulkan dampak yang tidak sesuai harapan.

Ivan juga memberikan tips kepada masyarakat yang ingin mencoba menanamkan sugesti yang baik terhadap diri sendiri. Ia memaparkan waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan diri adalah saat sebelum tidur, setelah bangun tidur, atau saat meditasi.

"Pada waktu-waktu tersebut, otak sedang dalam kondisi yang tenang sehingga apapun yang dikatakan atau orang lain katakan akan lebih mudah diserap oleh otak," tuturnya.

Baca juga: Manfaat Berbicara pada Diri Sendiri, Baik buat Kesehatan Mental

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

18 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.


Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

21 hari lalu

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta,(16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.