Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Samping Vaksin Moderna yang Perlu Anda Tahu

Reporter

image-gnews
Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic
Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 3 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat sudah tiba dan akan digunakan bagi tenaga kesehatan untuk mencegah infeksi virus corona dan menurunkan tingkat kematian. Vaksin Covid-19 Moderna dikenal dengan mRNA-1273 dan telah digunakan oleh 45 negara di dunia untuk melatih sistem kekebalan tubuh melawan Covid-19.

Vaksin Moderna berfungsi memberikan informasi genetik pada tubuh untuk menghasilkan protein virus atau bakteri. Protein ini dapat memicu respons imun dan produksi antibodi spesifik untuk mempersiapkan tubuh melawan infeksi apabila terjangkit virus corona.

Administrator obat dan makanan AS (FDA) menjelaskan beberapa efek samping yang dapat terjadi pada penerima vaksin Moderna. Uji klinis menemukan efek samping terjadi setelah dosis kedua dan berlangsung selama 2-3 hari. Berikut efek samping yang bisa saja diderita oleh penerima vaksin Covid-19 Moderna:

-Kelelahan (70 persen)
-Sakit kepala (64,7 persen)
-Nyeri otot (61,5 persen)
-Nyeri sendi (46,4 persen)
-Menggigil (45,4 persen)
-Mual dan muntah (23 persen
-Demam (15,5 persen)

Adapun laporan lain yang digambarkan oleh orang yang divaksin 7-10 hari setelah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 Moderna menyatakan vaksin ini tidak berbahaya dan penyembuhan efek samping terjadi dengan cepat. Dari 7,58 juta dosis vaksin yang diberikan terdapat 19 laporan anafilaksis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anafilaksis merupakan reaksi gejala alergi yang parah, juga salah satu efek samping yang jarang terjadi. Vaksin Moderna mengandung bahan yang disebut polietilen glikol (PEG), yang memicu reaksi alergi. Masih belum jelas apakah PEG merupakan penyebab reaksi alergi yang dilaporkan atau konsentrasi PEG dalam vaksin cukup menimbulkan reaksi. Respons gejala yang sering terjadi terhadap reaksi alergi yang parah adalah sebagai berikut:

-Sulit bernapas
-Pembengkakan pada wajah dan tenggorokan
-Detak jantung yang cepat
-Terdapat ruam di sekujur tubuh
-Pusing
-Kelelahan

Alergi PEG sangat jarang terjadi. Berdasarkan keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang yang memiliki riwayat alergi terhadap PEG dilarang divaksin Moderna.

Baca juga: Vaksin Moderna untuk Tenaga Kesehatan, Apa Saja Perbedaannya dari Vaksin Lain?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

14 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

26 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

30 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

33 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

34 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

39 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

42 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

43 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

56 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

16 Februari 2024

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Meskipun memberikan manfaat signifikan, terapi hormon juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.