TEMPO.CO, Jakarta - Minum obat dapat membantu mencegah dan meredakan migrain. Penelitian baru di The BMJ menyarankan untuk melengkapi pendekatan itu dengan perubahan pola makan, khususnya dengan memodifikasi jenis lemak yang dimakan. Para peneliti mengamati 182 orang yang didiagnosis sering mengalami migrain lalu membagi menjadi tiga kelompok selama 16 minggu.
Salah satu kelompok adalah pola makan standar Amerika Serikat dengan jumlah rata-rata asam lemak Omega-6 dan Omega-3, sementara kelompok kedua meningkatkan Omega-3 dan mempertahankan kadar Omega-6. Kelompok ketiga dengan makanan yang lebih rendah Omega-6 dan jauh lebih tinggi Omega-3.
Kelompok standar tidak melihat banyak perubahan. Tetapi karena omega-3 meningkat, rasa sakit turun pada kelompok lain. Kelompok yang paling sedikit mengonsumsi omega-6 mengalami peningkatan terbesar. Itu sejalan dengan penelitian lain tentang lemak sehat dan fungsi otak, menurut Lisa Mosconi, penulis Brain Food: The Surprising Science of Eating for Cognitive Power dan pendiri Nutrition & Brain Fitness Lab di New York.
Saat makan, nutrisi dipecah dan dikirim ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Lemak sehat dipecah menjadi asam lemak omega-3 dan omega-6 yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan bersama-sama melindungi otak dari kerusakan dan penyakit.
Sementara kedua jenis itu diperlukan, diet khas Barat yang sangat bergantung pada makanan olahan cenderung condong ke Omega-6 dan biasanya akan menciptakan ketidakseimbangan. Hal itu dapat meningkatkan peradangan serta sensitivitas rasa sakit dan keduanya merupakan faktor utama migrain.
"Pola makan sama pentingnya dengan kesehatan otak seperti halnya kesehatan fisik. Penekanan yang lebih besar pada omega-3 adalah cara penting untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi otak," kata Mosconi.
Lemak ini ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak serta kacang-kacangan dan biji-bijian. Omega-6 lebih tinggi dalam makanan yang dimasak dengan minyak tertentu, termasuk kanola, bunga matahari, jagung, kedelai.
Itu tidak berarti Anda harus menghindari omega-6 sama sekali tetapi mendapatkan lebih banyak omega-3 cenderung meningkatkan keseimbangan lemak dalam makanan. Efeknya baik bagi penderita migrain karena otak bisa menjadi lebih bahagia dan sehat.
Baca juga: Fakta tentang Migrain yang Perlu Anda Tahu