Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tsundoku, Hobi Beli Buku tapi Tak Kunjung Dibaca

image-gnews
Warga membaca buku di dekat perpustakaan bersama Bookhive Jakarta di kawasan Taman Situ Lembang, Jakarta, Senin, 26 April 2021. Pemerintah Kota Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Bookhive Jakarta memfasilitasi masyarakat untuk bisa meminjam buku secara gratis maupun menyumbang buku secara sukarela melalui perpustakaan bersama tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Warga membaca buku di dekat perpustakaan bersama Bookhive Jakarta di kawasan Taman Situ Lembang, Jakarta, Senin, 26 April 2021. Pemerintah Kota Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Bookhive Jakarta memfasilitasi masyarakat untuk bisa meminjam buku secara gratis maupun menyumbang buku secara sukarela melalui perpustakaan bersama tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membaca merupakan aktivitas menarik bagi sejumlah orang. Mereka yang hobi membaca memiliki koleksi buku yang tidak sedikit.

Namun ada pula sebagian orang yang rutin membeli buku namun tak kunjung dibaca. Akhirnya buku-buku tersebut sekadar menumpuk di rak koleksi. Perilaku seperti ini dikenal dengan nama tsundoku.

Istilah tersebut berasal dari bahasa Jepang yakni “Tsundoku” yang diketahui sudah ada sejak zaman Meiji 1868-1912. Kata ini berasal dari "tsunde" dan "dokusho".

Kata “tsunde” berasal dari tsumu yang artinya menumpuk dan meninggal. Sementara kata dokusho awalnya disebut “oku” seiring waktu menjadi “doku” artinya membaca. Maka arti kedua kata ini disebut sebagai kebiasaan membeli buku namun tidak membacanya.

Mengutip berbagai sumber, perilaku tsundoku muncul karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Misalnya mengikuti hal-hal yang sedang tren atau sekadar ingin menghias aktivitas beranda media.

Pada lain hal, perilaku tsundoku dipengaruhi oleh perilaku konsumtif, kondisi promosi buku, edisi cover terbaru dan lain sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktivis Bahasa Indonesia, Ivan Lanin, dalam Twitternya @ivanlanin, mencuit kiat 5 menit menghindari "tsundoku":

  1. Jika buku sudah sampai di rumah, silahkan langsung membuka bungkus plastiknya
  1. Jangan lupa beri tanda tangan di bagian depan halaman awal, juga disertakan tanggal berapa dibeli, juga tempat pembelian buku
  1. Baca daftar isi & pindai (scan) tiap halaman buku dengan cepat.

TIKA AYU

Baca juga:

Lima Buku Best Seller ini Cocok Obati Kebosanan Selama Pandemi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

20 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

27 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

31 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

41 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

46 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

10 Februari 2024

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


Bamsoet Rilis Buku ke-32 Konstitusi Butuh Pintu DaruraT

15 Januari 2024

Bamsoet Rilis Buku ke-32 Konstitusi Butuh Pintu DaruraT

Bambang Soesatyo akan merilis buku terbaru berjudul 'Konstitusi Butuh Pintu Darurat: Urgensi Memulihkan Wewenang Subjektif Superlatif MPR RI'.


Kiat Klub Buku Dorong Minat Baca

7 Januari 2024

Sejumlah klub buku bikin program mengunjungi perpustakaan hingga membaca bersama di taman, plus diskusi hasil bacaan.
Kiat Klub Buku Dorong Minat Baca

Kisah klub-klub buku mendorong dan menguatkan minat baca.