TEMPO.CO, Jakarta - Pasien COVID-19 yang isolasi mandiri wajib berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis, yang memiliki gejala atau tidak, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Oleh karena itu, pasien yang menjalani isolasi mandiri, khususnya yang bergejala, tidak dapat langsung minum obat COVID-19 atau vitamin yang daftarnya tersebar di media sosial tanpa konsultasi dengan dokter.
“Untuk pasien yang melakukan isolasi mandiri memang sebaiknya ada yang memantau dari puskesmas setempat setidaknya, sehingga bisa dilihat perkembangannya apakah ada perbaikan atau justru mengalami penurunan sehingga apabila terjadi penurunan bisa langsung berkonsultasi apakah sebaiknya dibawa ke rumah sakit atau tidak,” kata dr. Muhammad Yusuf Ginanjar dari RSUD R. Syamsudin Sukabumi.
Konsultasi diperlukan untuk menyesuaikan kebutuhan obat- obatan yang dikonsumsi oleh pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Selain pasien bergejala, pasien yang memiliki komorbid dan masuk ke dalam kelompok rentan seperti ibu hamil, orang lanjut usia, dan anak-anak juga diwajibkan melakukan konsultasi agar mendapatkan penanganan isolasi mandiri dan obat- obatan yang disesuaikan dengan tubuh atau penyakit bawaan.
“Kondisi pasien terkonfirmasi COVID-19 yang disertai komorbid dan kondisi rentan seperti hamil atau lansia itu sangat disarankan untuk konsultasi terlebih dulu sebelum isolasi mandiri karena berkaitan dengan kondisi penyakit-penyakit yang diderita sebelumnya, apakah akan memungkinkan untuk isoman atau tidak,” jelas Yusuf.
Adapun gejala umum yang dialami oleh pasien COVID-19 di antaranya sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, demam, batuk, yang umumnya batuk kering, kelelahan, anoreksia, kehilangan indera penciuman (anosmia), kehilangan indera pengecapan (ageusia), nyeri tulang, mual, muntah, diare, radang mata, kemerahan pada kulit, hingga frekuensi napas 12-20 kali per menit.
Gejala lain yang mungkin timbul adalah sesak napas dan nyeri dada yang sudah masuk ke kategori gejala sedang hingga berat. Di tengah era digitalisasi ini, pasien COVID-19 yang ingin isolasi mandiri pun bisa berkonsultasi via layanan telemedicine.
Kementerian Kesehatan mengumumkan 11 layanan telemedicine yang bisa diakses untuk berkonsultasi sebelum menjalani isolasi mandiri sebagai penanganan jika terbukti positif terpapar virus corona, di antaranya KlikDokter, AloDokter, GoodDoctor, Halodoc, Klinikgo, SehatQ, YesDok, ProSehat, LinkSehat, MILVIK, dan Getwell.
Baca juga: Air Kelapa Bukan Obat Covid-19, Ini Manfaat Sebenarnya