TEMPO.CO, Jakarta - Ketika dinyatakan positif Covid-19, banyak pasien yang memilih melakukan isolasi mandiri atau isoman dibandingkan melakukan perawatan di rumah sakit. Walaupun jauh dari dokter, para pasein isoman juga bisa mengontrol kesehatan melalui beberapa aplikasi kesehatan yang bekerja sama dengan pemerintah tanpa perlu membayar.
Yang cukup sering menjadi pertanyaan bagi pasien maupun masyarakat adalah syarat seorang selesai melakukan isoman dan sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Menurut praktisi klinik, educator pengamat kesehatan dan relawan Covid-19, Muhammad Fajri Adda’I, pasien Covid-19 bisa melepas masa isolasi mandiri atau dikatakan sembuh jika sudah menginjak hari ke-10 plus 3 hari tanpa gejala.
Menurut dokter lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, penetapan jumlah hari isolasi mandiri tersebut merupakan pedoman bagi pasien Covid-19 yang memiliki indikasi gejala ringan hingga sedang dan sudah dipakai oleh Kementerian Kesehata Republik Indonesia. Sedangkan untuk pasien yang memiliki gejala berat akan memiliki jumlah hari isolasi lebih lama.
Lebih lanjut, terkait pedoman kesehatan yang dikeluarkan oleh CDC (Centers for Disease Control), untuk mengakhiri masa isolasi mandiri tidak diperlukan untuk melakukan tes usap. Namun lebih ideal jika seorang pasien berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum dinyatakan bebas dari virus Corona.
Menurut Fajri, hal ini dilakukan karena ketika sudah menginjak hari ke-14 resiko penularan lebih kecil. Selain itu CT value atau PCR positif bisa mencapai 3 bulan ke depan. “Kecuali ada gejala. Misalnya hari ke-10 udah sembuh eh, hari ke-15 batuk lagi, demam lagi, menggigil lagi, itu harus dicek, boleh dicek ulang asal ada indikasinya, kalau normal-normal saja ya sudah,” ujarnya.
Berbeda dengan pasien gejala ringan maupun sedang, pasien yang memiliki gejala berat hingga kritis, yang dinyatakan sembuh perlu melampirkan surat keterangan hasil tes PCR (Polymerase Chain Reaction). Fungsi PCR dicsini untuk memastikan kondisi tubuh pasien yang terkena gejala tersebut telah pulih dan berhasil mengalahkan virus yang ada di dalam tubuh.
Menurut Fajri, yang sering menjadi permasalahan adalah banyak pasien yang tidak bisa membedakan antara gejala ringan dan gejala hilang. Gejala ringan selama isolasi mandiri, yaitu sumeng, badan pegal, nyeri sendi, nafsu makan berkurang serta pusing.
GERIN RIO PRANATA
Baca juga: Pasien Covid-19 Boleh Keluar Isolasi Mandiri tanpa Tes Lagi