TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi yang berkepanjangan melahirkan berbagai hobi dan tren baru bagi masyarakat, salah satunya yakni merawat hewan peliharaan. Hewan yang biasa dijadikan peliharaan antara lain kucing, anjing, hamster, burung, hingga reptil. Pemilik peliharaan seringkali melakukan kontak langsung dengan menyentuh, memeluk, sampai mencium hewan-hewan tersebut.
Merawat hewan peliharaan memang mampu mendatangkan banyak manfaat bagi pemiliknya. Selain untuk mengurangi kebosanan, merawat hewan peliharaan pun terbukti mampu meningkatkan kesehatan mental seseorang.
Meski bermanfaat, hewan peliharaan bisa menularkan sejumlah penyakit berbahaya ke pemiliknya jika tidak dirawat dengan baik. Penularan penyakit hewan pun tak jarang mengakibatkan kematian.
Berdasarkan Canadian Medical Association Journal (CMAJ) yang ditulis oleh Jason W. Stull, Jason Brophy, dan J. S. Weese, berikut kiat mencegah penularan penyakit dari hewan:
1. Segera mencuci tangan setelah menangani, tergigit, ataupun tergores hewan peliharaan
2. Rajin membersihkan kotak kotoran dan menjauhkannya dari dapur ataupun ruang makan
3. Rutin membersihkan kandang dan tempat makan hewan
4. Memakai sarung tangan atau kantung plastik untuk menghindari kontak langsung dengan kotoran hewan
5. Tidak membiarkan hewan peliharaan yang terluka menjilat luka, peralatan medis, ataupun wajah anak kecil dan pasien dengan gangguan kekebalan
6. Ketika membersihkan akuarium, jangan buang air akuarium di bak cuci yang digunakan untuk menyiapkan makanan
7. Hindari kontak dengan hewan yang diare
8. Tidak membiarkan hewan-hewan reptil, amfibi, pengerat, dan bayi unggas berkeliaran dengan bebas serta harus dijauhkan dari dapur dan area makan
9. Menjaga kuku hewan tetap pendek, tetapi tidak disarankan untuk mencabutnya
10. Memastikan hewan peliharaan tetap sehat dengan kunjungan rutin ke dokter hewan
11. Melarang akses hewan peliharaan ke air yang tidak dapat diminum, seperti air toilet
12. Memandulkan atau mensterilkan hewan peliharaan untuk mengurangi kemungkinan penularan patogen melalui sekresi saluran reproduksi
SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga:
Berniat Memelihara Kucing? Beberapa Jenis Kucing Lengkap Plus Harga Adopsi
