Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaga Kesehatan Mental kala Pandemi Covid-19 dengan Waktu Jeda

Reporter

image-gnews
Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masa pandemi tak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik tapi juga mental. Psikolog klinis dari Angsamerah Institution, Inez Kristanti, mengatakan memberikan jeda waktu atau breaktime dapat dilakukan untuk meringankan beban pikiran dan menekan potensi masalah kesehatan mental kala pandemi Covid-19.

"Bekerja dari rumah telah mengaburkan garis waktu untuk beristirahat dan kembali bekerja. Sangat penting untuk bisa mengalokasikan waktu yang cukup bagi diri sendiri untuk beristirahat dan recharge," kata.

Menurut lulusan Universitas Indonesia ini, tubuh dapat memberikan sinyal kondisinya sudah merasakan letih dan lelah. Namun bila diabaikan justru akan memicu stres.

"Waktu istirahat tidak harus lama yang penting memang didedikasikan untuk rehat," jelas Inez.

Bentuk jeda waktu untuk setiap orang bisa berbeda-beda. Sebagian bisa melepaskan stres dengan berolahraga, memasak, menonton film, atau bercengkrama dengan orang tersayang. Meskipun bentuk jeda waktu bisa bervariasi untuk setiap orang, yang terpenting adalah kualitas bukan kuantitas.

"Karena percuma sebanyak apapun waktu jeda yang kita punya tapi tidak dipergunakan dengan maksimal. Badan bisa rebahan, tapi otak tetap bekerja, itu sama saja bohong," ujar Inez.

Untuk yang sudah berpasangan, jeda waktu bisa menjadi alternatif untuk melakukan aktivitas yang berbeda dari biasa. Selain untuk melepas stres masing-masing, jeda waktu ini juga bisa kembali merekatkan hubungan pasangan yang renggang akibat kesibukan masing-masing saat bekerja dari rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sekedar mengobrol dari hati ke hati, masak, lalu makan bersama atau nonton film. Hal-hal sederhana tapi bermakna," kata Inez.

Sementara untuk yang sudah memiliki anak, ada baiknya memperhatikan kebutuhan emosi anak tidak sekedar fisik seperti makan dan kebersihan pribadi. Inez menjelaskan meskipun masih tergolong muda, anak-anak juga memiliki perasaan dan dapat merasa tertekan atau stres.

"Ajari anak untuk mengenali perasaan. Kalau sudah bisa diajak berkomunikasi cobalah tanya bagaimana perasaannya, ngobrol sambil bermain bersama anak. Ini tampak sepele tapi inilah jeda waktu untuk anak," jelas Inez.

Namun bila anak belum dapat diajak berkomunikasi, cobalah untuk meluangkan waktu dengan bermain bersama. Alih-alih memegang dan memperhatikan gawai, coba perhatikan ekspresi anak sambil mengajaknya mengobrol tatkala bermain.

Baca juga: Mengatasi Stres selama Pandemi, Ini Kata Ahli Kesehatan Mental Unair

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

17 jam lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

2 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

6 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kucing stres dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu hewan peliharaan Anda.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

10 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.